4. Berkumur dengan terburu-buru

Setelah menyikat gigi, ludahkan kelebihan busa sikat gigi tetapi jangan langsung berkumur setelahnya. Berkumur setelah menyikat gigi akan membilas konsentrasi fluoride dari busa pasta gigi yang tersisa, sehingga mencairkannya dan mengurangi efek pasta gigi. Padahal, fluoride sangat penting dalam proses remineralisasi lapisan email dan mengurangi tingkat keasaman pada rongga mulut Anda.
Cukup biarkan selama beberapa saat sebelum Anda bisa membilas gigi dengan air. Beberapa pakar juga menyarankan untuk berkumur dengan air hangat, terutama jika Anda rentan terhadap masalah sensitivitas gigi dari air dingin.
5. Langsung menyikat gigi setelah makan
Jangan segera menyikat gigi setelah makan atau minum yang asam, selalu tunggu setidaknya 30 menit. Penelitian menunjukkan bahwa menyikat terlalu cepat setelah makan dan minum bisa membawa lebih banyak dampak buruk bagi kesehatan gigi. Jika Anda sudah mengonsumsi makanan atau minuman asam, Anda harus menghindari menyikat gigi minimal 30 menit.
Makanan yang mengandung asam sitrat, seperti jeruk atau lemon bisa melemahkan enamel gigi. Senyawa asam akan menyerang gigi, mengikis enamel dan lapisan di bawahnya yang disebut dentin. Alhasil, menyikat gigi malah bisa mempercepat proses pengikisan.
Asam refluks pun menimbulkan masalah yang sama. Meskipun mungkin baik untuk menyikat gigi setelah asam lambung naik untuk menghindari rasa pahit pedasnya, hal ini malah dapat merusak gigi Anda.
Pakar kesehatan gigi menyarankan untuk lebih baik menyikat gigi sebelum makan atau minum asam, dan minum segelas air putih ketika Anda selesai mengonsuminya untuk membilas asam yang menempel pada permukaan gigi gigi.
Sebaliknya, makanan dan minuman tertentu yang tinggi karbohidrat dan gula bisa memicu bakteri berkembang biak dalam mulut yang akan menyerang enamel gigi setidaknya dua puluh menit setelah Anda makan. Dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makanan ini, Anda akan menyingkirkan bakteri sebelum mereka mulai menggerogoti lapisan gigi.
6. Salah memilih sikat dan pasta gigi
Seiring waktu bulu sikat menjadi kasar, kusut, bengkok, dan melengkung sehingga saat Anda meyudutkan sikat Anda dalam kemiringan 45 derajat, bulu-bulunya tidak lagi mengarah ke arah yang benar. Bulu sikat gigi menjadi lebih lembut dan berhenti bekerja secara efektif. Setiap tiga bulan, pastikan Anda mengganti sikat gigi dengan yang baru.
Sikat gigi Anda harus masuk ke dalam mulut Anda dengan nyaman, pada umumnya kepala sikat yang kecil lebih baik untuk Anda gunakan. Kecuali jika Anda memiliki mulut yang besar, kepala sikat kecil sama efektifnya untuk membantu dalam menjangka gigi geraham yang umumnya lebih sulit untuk dibersihkan.
Jenis pasta gigi yang Anda gunakan juga tidak kalah penting. Kandungan dalam pasta gigi khusus pemutih atau pengontrol tartar dapat bersifat keras untuk lapisan gigi Anda. Partikel pemutih dalam pasta gigi dapat berbahaya dan mengikis struktur gigi.
Sebaiknya, Anda menggunakan pasta gigi fluoride biasa. Orang dewasa harus menggunakan pasta gigi yang mengandung sedikitnya 1.350 bagian per juta (ppm) fluoride. Sementara itu, anak-anak tidak perlu menggunakan pasta gigi khusus. Cukup gunakan pasta gigi keluarga, asalkan mengandung fluoride sebanyak 1,350-1,500 ppm.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar