backup og meta

Mengulik Khasiat Daun Kelor sebagai Obat Diabetes Alami, Benarkah Bermanfaat?

Mengulik Khasiat Daun Kelor sebagai Obat Diabetes Alami, Benarkah Bermanfaat?

Daun kelor (moringa) telah dikenal sejak dulu punya beragam manfaat kesehatannya. Salah satunya adalah khasiat daun kelor bagi pengidap diabetes. Konon, mengonsumsi daun kelor diyakini dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes. Benarkah daun kelor menyimpan manfaat kesehatan untuk diabetes? Temukan jawaban lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Kandungan nutrisi di dalam daun kelor

manfaat daun kelor untuk diabetes

Kelor, yang juga memiliki nama lain Moringa oleifera atau drumstick tree, adalah tumbuhan yang berasal dari pegunungan Himalaya.

Namun, keberadaannya kini mudah ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama negara tropis dan subtropis.

Tanaman ini sudah sering dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh, mulai dari daun, biji kelor, hingga bunga dari tanaman ini bisa diolah untuk berbagai keperluan.

Nah, daun kelor sendiri telah digunakan sebagai obat tradisional untuk beragam kondisi medis, mulai dari penyakit jantung, saraf, pencernaan, hingga diabetes.

Berdasarkan informasi dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah kandungan nutrisi yang ada di dalam 100 gram (g) daun kelor segar:

  • Energi: 92 Kalori (Kal)
  • Protein: 5,1 g
  • Lemak: 1,6 g
  • Karbohidrat: 14,3 g
  • Serat: 8,2 g
  • Kalsium: 1,077 miligram (mg)
  • Fosfor: 76 mg
  • Zat besi: 6 mg
  • Natrium: 61 mg
  • Kalium: 298,0 mg
  • Beta-karoten: 3,266 mcg
  • Vitamin C: 22 mg

Setelah mengetahui apa saja kandungan gizi yang terdapat di dalam daun kelor, tak mengherankan jika tanaman ini memberikan kebaikan yang berlimpah untuk kesehatan tubuh, termasuk dalam menurunkan kadar gula darah.

Namun, bagaimana cara daun kelor memberi manfaat pada tubuh pengidap diabetes? Apakah sudah ada studi yang mendukung dugaan tersebut?

Manfaat daun kelor untuk diabetes

hidup sehat dengan diabetes

Sebelumnya, Anda mungkin sudah tahu bahwa penyakit diabetes memiliki karakteristik kadar gula darah yang tinggi.

Seiring dengan berjalannya waktu, kenaikan kadar gula darah ini berisiko mengakibatkan gangguan medis lainnya.

Komplikasi penyakit diabetes bisa mengakibatkan penyakit jantung hingga masalah mata.

Jika pasien tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, komplikasi yang berkaitan dengan diabetes dapat cukup bervariasi.

Pengobatan diabetes biasanya terdiri dari terapi insulin dan obat diabetes lainnya.

Selain dengan obat-obatan medis, ada juga pilihan lainnya, yaitu memanfaatkan obat alami alias herbal untuk mengatasi diabetes.

Nah, obat alami yang dipercaya efektif mengurangi kadar gula darah adalah daun kelor. Manfaat daun kelor untuk pasien diabetes sudah dikaji dalam berbagai penelitian.

Salah satunya ada di dalam jurnal Nutrients yang diterbitkan tahun 2019.

Menurut penelitian tersebut, pemberian daun kelor pada hewan dengan diabetes dapat menurunkan kadar gula darah serta memengaruhi kinerja hormon insulin.

Studi lainnya dari Journal of Food Science and Technology meneliti kadar gula darah pada 30 wanita yang mengonsumsi 7 gram daun moringa setiap hari selama 3 bulan.

Hasilnya, kadar gula darah puasa pada 30 wanita tersebut mengalami penurunan rata-rata 13,5 persen.

Menurut para ahli, manfaat untuk pasien diabetes tersebut disebabkan oleh kandungan isotiosianat yang terdapat dalam daun kelor.

Senyawa tersebut yang berperan dalam melindungi tubuh dari risiko obesitas, resistensi insulin, serta mengatur bagaimana tubuh memproses glukosa.

Akan tetapi, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian yang dapat memastikan khasiat daun kelor untuk diabetes.

Aturan makan atau minum daun kelor untuk pengidap diabetes

manfaat daun kelor

Setelah mengetahui daun kelor memberikan manfaat untuk pasien diabetes, Anda masih harus bijak dalam mengonsumsi tanaman tersebut.

Sama halnya dengan obat-obatan alami lain, konsumsi daun kelor harus tetap dalam pengawasan dokter.

Pasalnya, ada kemungkinan daun kelor memicu efek samping pada sebagian orang jika tidak dikonsumsi dengan dosis yang tepat.

Ditambah lagi, tidak semua orang boleh mengonsumsi daun ini. Apabila Anda termasuk dalam kelompok berisiko di bawah, sebaiknya hindari konsumsi daun kelor:

  • ibu hamil,
  • sedang minum obat tiroid (levotiroksin),
  • sedang minum obat diabetes lain (berisiko menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah jika dikonsumsi dengan daun kelor), dan
  • rutin minum obat hipertensi.

Daun kelor bisa Anda konsumsi dalam bentuk mentah atau diminum dalam bentuk jus.

Cara mengolah daun kelor untuk diabetes juga bisa dengan dicampur dengan salad, dibuat sayur bening, maupun dijadikan lalapan.

Dalam proses pengolahannya, daun penurun gula darah ini tidak boleh dimasak terlalu lama atau dengan suhu yang terlalu tinggi.

Hal ini dapat mengurangi kandungan nutrisi daun kelor sehingga manfaat di dalamnya tidak bisa Anda peroleh secara maksimal.

Ingat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai dosis aman daun kelor yang boleh Anda konsumsi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vargas-Sánchez, K., Garay-Jaramillo, E., & González-Reyes, R. (2019). Effects of Moringa oleifera on Glycaemia and Insulin Levels: A Review of Animal and Human Studies. Nutrients, 11(12), 2907. https://dx.doi.org/10.3390%2Fnu11122907

Nova, E., Redondo-Useros, N., Martínez-García, R., Gómez-Martínez, S., Díaz-Prieto, L., & Marcos, A. (2020). Potential of Moringa oleifera to Improve Glucose Control for the Prevention of Diabetes and Related Metabolic Alterations: A Systematic Review of Animal and Human Studies. Nutrients, 12(7), 2050. https://dx.doi.org/10.3390%2Fnu12072050

Owens, F., Dada, O., Cyrus, J., Adedoyin, O., & Adunlin, G. (2020). The effects of Moringa oleifera on blood glucose levels: A scoping review of the literature. Complementary Therapies In Medicine, 50, 102362. https://doi.org/10.1016/j.ctim.2020.102362

Kushwaha, S., Chawla, P., & Kochhar, A. (2012). Effect of supplementation of drumstick (Moringa oleifera) and amaranth (Amaranthus tricolor) leaves powder on antioxidant profile and oxidative status among postmenopausal women. Journal Of Food Science And Technology, 51(11), 3464-3469. https://doi.org/10.1007/s13197-012-0859-9

Waterman, C., Rojas-Silva, P., Tumer, T. B., Kuhn, P., Richard, A. J., Wicks, S., Stephens, J. M., Wang, Z., Mynatt, R., Cefalu, W., & Raskin, I. (2015). Isothiocyanate-rich Moringa oleifera extract reduces weight gain, insulin resistance, and hepatic gluconeogenesis in mice. Molecular nutrition & food research, 59(6), 1013–1024. https://doi.org/10.1002/mnfr.201400679

How To Use Moringa and How Much Moringa To Eat – The Miracle Tree. (n.d.). Retrieved March 18, 2021, from https://miracletrees.org/how-to-use-moringa-how-much-moringa-to-eat/

Versi Terbaru

20/04/2021

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

7 Makanan dan Minuman Penyebab Diabetes yang Harus Dihindari

Mengupas Manfaat Kopi untuk Prediabetes dan Diabetes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 20/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan