Kopi merupakan minuman yang banyak dikonsumsi. Sering timbul pertanyaan apakah kopi aman jika diminum oleh pasien prediabetes atau diabetes? Banyak studi menyebutkan kopi hitam memang bermanfaat bagi pasien diabetes. Mari simak penjelasannya.
Ditulis oleh dr. Wardhana, Sp.PD, K-EMD, FINASIM · Endokrinologi · OMNI Hospital Alam Sutera
Kopi merupakan minuman yang banyak dikonsumsi. Sering timbul pertanyaan apakah kopi aman jika diminum oleh pasien prediabetes atau diabetes? Banyak studi menyebutkan kopi hitam memang bermanfaat bagi pasien diabetes. Mari simak penjelasannya.
Kandungan kopi yang utama adalah kafein, senyawa polifenol, dan beberapa unsur mineral seperti magnesium. Kandungan ini berperan dalam mengendalikan kadar gula darah.
Perlu dicatat bahwa kopi yang dibahas di sini adalah kopi hitam tanpa gula.
Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa kopi hitam dapat bermanfaat mencegah terjadinya diabetes. Berikut ini manfaatnya
Kopi dapat mencegah terjadinya diabetes karena kandungan kafein di dalam kopi diketahui dapat menghambat kerja reseptor adenosin di tingkat sel, terutama pada otot, jaringan lemak, dan liver.
Saat menghambat kerja reseptor adenosin, kafein menurunkan pembentukan dan tingkat peradangan pada jaringan lemak tubuh. Peradangan pada tubuh ini bisa mengarah pada terjadinya diabetes.
Selain itu, kafein dapat menurunkan produksi glukosa (gula darah) di liver dan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot.
Efek kafein ini bisa mencegah kenaikan gula darah yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan diabetes tipe 2.
Manfaat kopi untuk diabetes lainnya adalah membantu mengendalikan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan magnesium di dalam kopi.
Magnesium dapat mengaktifkan berbagai enzim dalam metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Sensitivitas insulin yang baik bisa membuat sel-sel tubuh menggunakan glukosa untuk memprosesnya menjadi energi. Dengan begitu, glukosa tidak menumpuk di pembuluh darah.
Manfaat kopi untuk diabetes selanjutnya didapat dari kandungan senyawa polifenol dan asam glukoronat.
Senyawa ini dapat menurunkan penyerapan karbohidrat di usus dan meningkatkan pengambilan glukosa di otot.
Senyawa tersebut juga dapat menurunkan produksi glukosa dan kolesterol di liver, serta meningkatkan hormon inkretin di usus yang berperan dalam pengendalian kadar gula darah.
Manfaat kopi lainnya adalah berpotensi mencegah infeksi COVID-19. Beberapa hasil penelitian mendapatkan bahwa kafein bermanfaat untuk menghambat enzim 3CLpro yang dihasilkan oleh virus COVID-19.
Enzim ini berperan dalam memperbanyak materi genetik dan jumlah virus dalam tubuh.
Selain menghambat enzim 3CLpro, kafein ternyata dapat menekan produksi senyawa yang menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan berat akibat infeksi virus corona.
Dengan kata lain, kandungan kafein yang biasa ditemukan dalam kopi berpotensi mencegah atau mengurangi gejala COVID-19 dengan cara menghambat kerja enzim virus.
Namun, penelitian ini masih dalam tahap awal dan perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Beberapa penelitian menganjurkan konsumsi kopi paling tidak 4 cangkir sehari untuk orang dengan prediabetes guna membantu mencegah diabetes.
Sementara itu, pasien diabetes dianjurkan tidak lebih dari 3 cangkir kopi sehari.
Konsumsi kopi tentu harus memperhatikan kenyamanan pasien mengingat adanya efek samping dari kopi berupa kecemasan, jantung berdebar, sulit tidur, masalah lambung dan lain sebagainya.
Selain itu, harus diperhitungkan juga kondisi pasien diabetes yang memiliki berbagai risiko komplikasi diabetes.
Kopi akan memberi manfaat seperti yang disebutkan bila konsumsi kopi berlangsung dalam jangka waktu lama, bersifat kebiasaan habitual, atau paling tidak selama 24 minggu.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar