Selain kafein, kandungan magnesium dalam kopi berperan dalam pengaktif berbagai enzim dalam metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Kerja kandungan kafein, magnesium, dan polifenol asam glukoronat ini berperan membantu mengendalikan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes.
Kafein berpotensi mencegah infeksi COVID-19?

Pada beberapa hasil penelitian didapatkan hasil bahwa kafein bermanfaat untuk menghambat enzim 3CLpro yang dihasilkan oleh virus COVID-19. Enzim ini berperan dalam memperbanyak materi genetik dan jumlah virus dalam tubuh.
Selain menghambat enzim 3CLpro, kafein ternyata dapat menekan produksi senyawa yang menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan berat akibat infeksi virus. Dengan kata lain, kandungan kafein yang biasa ditemukan dalam kopi berpotensi mencegah atau mengurangi gejala COVID-19 dengan cara menghambat kerja enzim virus.
Tetapi penelitian ini masih dalam tahap awal dan perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Pertanyaan selanjutnya, berapa banyak kopi yang sebaiknya diminum dalam satu hari?
Beberapa penelitian menganjurkan untuk mengonsumsi kopi paling tidak 4 cangkir sehari untuk prediabetes untuk membantu mencegah diabetes. Sementara bagi penderita diabetes dianjurkan tidak lebih dari 3 cangkir kopi sehari.
Konsumsi kopi tentu harus memperhatikan kenyamanan pasien mengingat adanya efek samping dari kopi berupa kecemasan, jantung berdebar, sulit tidur, masalah lambung dan lain sebagainya. Selain itu, harus diperhitungkan juga kondisi pasien diabetes yang memiliki berbagai risiko komplikasi dari diabetes.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian, konsumsi kopi akan memberi manfaat seperti yang disebutkan di atas apabila konsumsi kopi berlangsung dalam jangka waktu lama, bersifat kebiasaan habitual, atau paling tidak selama 24 minggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar