backup og meta

Apakah Kopi Aman untuk Diminum Pengidap Diabetes?

Apakah Kopi Aman untuk Diminum Pengidap Diabetes?

Manfaat kopi untuk diabetes masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan masyarakat. Ada yang menyebutkan bahwa kopi memiliki khasiat baik untuk pengidap diabetes, tetapi ada pula yang mengatakan sebaliknya. Lantas, bagaimana faktanya? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Manfaat kopi untuk pengidap diabetes

Khasiat kopi untuk kesehatan tubuh telah dibahas di berbagai penelitian.

Minuman ini dinilai bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit hati, bahkan depresi, bila diminum dalam takaran yang sesuai

Harvard Medical School pun menyebutkan bahwa minuman ini mungkin bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes.

Namun, kopi yang dimaksud di sini jenis kopi hitam atau dengan tambahan sedikit gula maupun susu.

minum kopi memicu gigi sensitif

Para peneliti Harvard University melakukan penelitian selama 20 tahun terhadap lebih dari 100 ribu orang.

Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan pada tahun 2014.

Penelitian tersebut menemukan bahwa meningkatkan asupan kopi menjadi lebih dari satu cangkir per hari dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 11 persen.

Sebaliknya, orang-orang yang mengurangi konsumsi kopi per hari berisiko terkena diabetes hingga 17 persen.

Hanya saja, para peneliti tidak menyebutkan secara pasti apa yang membuat minuman ini berpotensi menurunkan risiko diabetes, entah biji kopi atau kafein yang terkandung di dalamnya.

Di tahun yang berbeda, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Products pada tahun 2017 mungkin mempunyai jawaban atas kebingungan tersebut.

Studi tersebut dilakukan pada tikus percobaan dengan memberikan kandungan bioaktif dari kopi yang bernama cafestol.

Hasilnya, cafestol yang dikonsumsi tikus percobaan tersebut menunjukkan adanya sifat antidiabetes.

Itulah mengapa minuman ini mungkin bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.

Risiko minum kopi bagi pengidap diabetes

Meski manfaat minuman ini terlihat cukup menjanjikan untuk mengatasi penyakit diabetes, nyatanya ada berbagai penelitian yang justru menyatakan sebaliknya.

Penelitian yang dipublikasikan British Journal of Nutrition pada tahun 2018 menunjukkan bahwa faktor genetik mungkin memengaruhi metabolisme kafein dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap kadar gula darah.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang dengan metabolisme kafein lebih lambat di tubuhnya menunjukkan kadar gula darah yang lebih tinggi daripada mereka dengan metabolisme kafein cepat.

Potensi Manfaat Kopi Pada Penderita Prediabetes dan Diabetes Saat Pandemi COVID-19

Jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome pun menunjukkan hasil serupa, tetapi tidak terkait dengan genetik.

Studi tersebut membandingkan tujuh penelitian tentang pengaruh kafein terhadap kadar gula darah dalam tubuh.

Hasilnya, asupan kafein dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperpanjang periode kadar gula darah tinggi.

Tak sampai di situ, penelitian yang dipublikasikan Diabetes Care menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein juga dapat mengganggu metabolisme glukosa, meski tidak separah kopi berkafein.

Jadi, apakah kopi aman dikonsumsi pengidap diabetes?

Setelah membaca soal manfaat dan risiko minum kopi untuk diabetes di atas, Anda mungkin menjadi bertanya-tanya, apakah minuman ini aman dikonsumsi pengidap diabetes?

Sebenarnya, minum dua cangkir kopi (atau sekitar 240 mililiter) sehari aman untuk orang dewasa.

Pasalnya, kafein mungkin tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi kurang dari 400 miligram sehari.

Namun, menurut Mayo Clinic, kafein yang terkandung dalam kopi mungkin akan membuat kadar gula darah pengidap diabetes naik turun.

Efek kafein memang berbeda-beda pada setiap orang.

Nah, bagi para pengidap diabetes, sekitar 200 miligram asupan kopi sudah dapat menyebabkan efek perubahan kadar gula darah.

Oleh karena itu, jika Anda mengidap diabetes atau kesulitan mengontrol, batasilah jumlah kafein dalam minuman Anda sehari-hari.

Tips aman minum kopi untuk pengidap diabetes

perut perih setelah minum kopi

Jika Anda yang telah mengidap diabetes ingin minum kopi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Batasi jumlahnya

Anda mungkin tidak ingin merasakan efek samping kafein yang telah dijelaskan di atas.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya bila Anda mengurangi jumlah kopi yang diminum setiap hari.

2. Kurangi gula

Konsumsi gula berlebih jelas berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas.

Penambahan gula atau pemanis buatan pada kopi Anda juga dapat mengurangi manfaat yang seharusnya bisa didapatkan.

Kesimpulannya, jika Anda ingin mengonsumsi kopi, sebaiknya pilihlah kopi hitam tanpa pemanis buatan.

Kopi yang tersedia di kafe biasanya mengandung banyak gula dan tinggi kalori sehingga buruk untuk kesehatan Anda.

Selalu konsultasikan dengan dokter tentang penyakit diabetes yang Anda alami, termasuk keinginan untuk minum kopi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Does cutting out caffeine improve blood sugar control?. (2021). Retrieved 14 April 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/expert-answers/blood-sugar/faq-20057941#

Robertson, T., Clifford, M., Penson, S., Williams, P., & Robertson, M. (2018). Postprandial glycaemic and lipaemic responses to chronic coffee consumption may be modulated by CYP1A2 polymorphisms. British Journal Of Nutrition, 119(7), 792-800. doi: 10.1017/s0007114518000260

Mirmiran, P., Carlström, M., Bahadoran, Z., & Azizi, F. (2018). Long-term effects of coffee and caffeine intake on the risk of pre-diabetes and type 2 diabetes: Findings from a population with low coffee consumption. Nutrition, Metabolism And Cardiovascular Diseases, 28(12), 1261-1266. doi: 10.1016/j.numecd.2018.09.001

Akash, M., Rehman, K., & Chen, S. (2014). Effects of coffee on type 2 diabetes mellitus. Nutrition, 30(7-8), 755-763. doi: 10.1016/j.nut.2013.11.020

Publishing, H. (2021). Coffee may help reduce type 2 diabetes risk, say Harvard researchers – Harvard Health. Retrieved 14 April 2021, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/coffee-may-help-reduce-type-2-diabetes-risk-say-harvard-researchers

Bhupathiraju, S., Pan, A., Manson, J., Willett, W., van Dam, R., & Hu, F. (2014). Changes in coffee intake and subsequent risk of type 2 diabetes: three large cohorts of US men and women. Diabetologia, 57(7), 1346-1354. doi: 10.1007/s00125-014-3235-7

Mellbye, F., Jeppesen, P., Shokouh, P., Laustsen, C., Hermansen, K., & Gregersen, S. (2017). Cafestol, a Bioactive Substance in Coffee, Has Antidiabetic Properties in KKAy Mice. Journal Of Natural Products, 80(8), 2353-2359. doi: 10.1021/acs.jnatprod.7b00395

Robertson, T., Clifford, M., Penson, S., Williams, P., & Robertson, M. (2018). Postprandial glycaemic and lipaemic responses to chronic coffee consumption may be modulated by CYP1A2 polymorphisms. British Journal Of Nutrition, 119(7), 792-800. doi: 10.1017/s0007114518000260

Dewar, L., & Heuberger, R. (2017). The effect of acute caffeine intake on insulin sensitivity and glycemic control in people with diabetes. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 11, S631-S635. doi: 10.1016/j.dsx.2017.04.017

Versi Terbaru

03/05/2021

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

4 Manfaat Yoga untuk Diabetesi yang Sayang Jika Dilewatkan

4 Langkah Mudah Mengatasi Kulit Gatal karena Diabetes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 03/05/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan