backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

7 Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Pasien Diabetes

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 24/01/2024

    7 Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Pasien Diabetes

    Memilih menu sahur bagi penderita diabetes memegang peranan penting dalam menjaga kadar gula darah tetap normal selama berpuasa. Anda bisa mencoba rekomendasi menu sahur dan buka puasa untuk diabetes berikut.

    Pola makan untuk pengidap diabetes saat puasa

    Terdapat berbagai manfaat puasa untuk penyandang diabetes, mulai dari mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, hingga mengendalikan kadar gula darah.

    Namun, biasanya godaan muncul dari makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Penderita diabetes wajib mengontrol asupan makanan baik saat sahur maupun berbuka puasa.

    Seperti makanan sehari-hari, menu sahur untuk penderita diabetes sebaiknya mengandung makanan yang rendah glikemik, dan tinggi serat.

    Menu buka puasa untuk diabetes juga memiliki aturan yang sama. Selain itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

    Dikutip dari Kementrian Kesehatan RI, berikut beberapa tips berpuasa bagi penyandang diabetes.

    • Menyegerakan waktu berbuka dan usahakan makan sahur menjelang imsak.
    • Makan buah-buahan saat berbuka puasa.
    • Dapat mengonsumsi makanan selingan yang tidak terlalu manis menjelang tidur.
    • Hindari aktivitas fisik yang berlebihan.

    Daftar menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes

    Nah, bagi Anda yang masih bingung menentukan menu sahur dan berbuka untuk penderita diabetes, berikut daftar menu sebagai inspirasi.

    1. Oatmeal dengan buah-buahan

    Oatmeal dan buah-buahan adalah pilihan makanan yang baik untuk dikonsumsi saat sahur bagi penderita diabetes.

    Manfaat oatmeal untuk diabetesi yaitu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa.

    Sementara itu, serat dalam buah-buahan dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mengontrol berat badan. Pasalnya, semakin berat badan seseorang, semakin sulit mengontrol diabetes. 

    2. Telur rebus dengan sayuran

    Menu sahur untuk penderita diabetes selanjutnya yaitu telur rebus dan sayuran. Telur rebus adalah sumber protein berkualitas tinggi dan rendah kalori.

    Protein bermanfaat dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

    Sayuran yang ditumis atau direbus, seperti brokoli, bayam, paprika, dan kale, juga baik untuk penderita diabetes. Sayuran ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

    3. Sandwich roti gandum

    Menu buka puasa untuk diabetes selanjutnya yaitu sandwich yang terbuat dari roti gandum.

    Roti gandum mengandung karbohidrat kompleks sehingga menghindari lonjakan gula darah yang tajam. Kandungan seratnya juga mengontrol penyerapan glukosa dalam tubuh.

    Untuk mengganti mentega, penderita diabetes dapat menggunakan alpukat yang mengandung lemak sehat sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.

    Buah alpukat juga mengandung protein yang memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga tak mudah lapar saat puasa.

    4. Nasi merah

    Nasi merah juga dapat dijadikan menu sahur dan buka puasa untuk diabetes. Manfaat nasi merah untuk penyandang diabetes yaitu sebagai berikut.

    • Mengandung indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih. Artinya, tidak langsung menyebabkan kenaikan dula darah.
    • Lebih kaya serat sehingga mencegah lonjakan gula darah.
    • Mengandung selenium yang berperan dalam pembentukan enzim dan menjaga keseimbangan gula darah.

    5. Kacang-kacangan

    Dikutip dalam salah satu penelitian pada jurnal Nutrients kacang-kacangan kaya akan serat dan rendah indeks glikemik, maka berpotensi mengontrol kadar gula darah.

    Kandungan lain dalam kacang-kacangan yang bermanfaat untuk tubuh yaitu vitamin E, magnesium, dan selenium. Jadi, kacang bisa jadi menu sahur, buka puasa, atau camilan setelah salat Tarawih untuk penderita diabetes.

    Beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat dijadikan pilihan yaitu kacang almon, kenari, kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau. 

    Camilan apa yang boleh dimakan oleh penderita diabetes?

    Pilihlah camilan yang rendah gula dan rendah indeks glikemik seperti di bawah ini.
    • Keju rendah lemak.
    • Buah-buahan.
    • Kacang almon.
    • Biskuit gandum utuh.
    • Smoothies.
    • Jeruk peras.

    6. Yoghurt

    Yoghurt dapat menjadi pilihan menu sahur untuk penderita diabetes. Minuman probiotik ini bermanfaat menjaga kadar gula darah tetap normal, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu mengendalikan nafsu makan.

    Namun, mengingat banyak produk yoghurt yang berisi tambahan gula atau pemanis buatan, sebaiknya Anda pilih plain yogurt atau Greek yogurt.

    Saat menikmati yoghurt Anda juga bisa menambahkan toping sehat seperti granola atau buah-buahan segar.

    7. Seafood

    Seafood dapat menjadi pilihan menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes. Pasalnya, seafood mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat meningkatkan sensitivitas insulin.

    Makanan laut ini juga secara umum rendah karbohidrat sehingga membantu mengontrol gula darah. Beberapa pilihan seafood untuk penderita diabetes yaitu salmon, tuna, sarden, atau udang.

    Selain memperhatikan menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes, perhatikan porsi makan dan asupan gula untuk menjaga kadar gula darah. 

    Jangan lupa rutin cek gula darah saat puasa dan selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi menu yang sesuai dengan kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 24/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan