Instruktur zumba, Cantika Felder di acara Better Sweet Sweat: Hidup Manis Bebas Diabetes dengan Bergerak Lebih Sering (20/11) menjelaskan bagaimana olahraga zumba bisa sangat bermanfaat untuk mencegah dan bagi penderita diabetes.
“Zumba termasuk olahraga kardio yang dapat melatih kerja jantung dan paru-paru, mengontrol kadar gula darah dan kolesterol, serta mengoptimalkan fungsi organ tubuh,” jelas Cantika Felder.
Untuk para pemula yang belum terbiasa dan perlu beradaptasi, ada tiga tips yang bisa dicoba, yaitu:
- Melakukan sesi secara bertahap (15 menit/30 menit/45 menit/60 menit)
- Terapkan olahraga secara berkala agar terlihat hasil yang maksimal
- Beri waktu istirahat bagi otot sehari dalam seminggu
Bagi penderita diabetes yang memiliki target untuk menurunkan berat badan akibat obesitas, Cantika Felder menyarankan untuk mengombinasikan zumba dengan olahraga lainnya agar seimbang. Misalnya, dipadukan dengan bersepeda, lari, atau renang yang termasuk dalam jenis olahraga intens untuk membakar lemak.
Adapun kondisi pegal dan nyeri akibat adaptasi otot saat baru mulai olahraga bisa ditangani dengan beberapa tips berikut:
- Konsumsi makanan tinggi protein, seperti dada ayam, tahu, telur, susu, dan kacang-kacangan untuk bantu pemulihan otot
- Lebih diperbanyak pemanasan sebelum olahraga
- Istirahat yang cukup 7-8 jam per hari
- Minum air putih yang cukup, dua liter per hari
Demi menjaga pola makan yang benar dan rutin olahraga untuk mencegah diabetes, penggunaan aplikasi asisten kesehatan pribadi bisa dimanfaatkan. Adanya fitur tutorial berbagai olahraga atau resep makanan sehat bisa mempermudah keseharian dalam menjaga kesehatan tubuh lebih optimal.
Hal yang perlu dilakukan setelah mendapat diagnosis diabetes
Jika sudah mendapat diagnosis diabetes, mengatur pola makan dan rutin olahraga saja tidak cukup. Pengobatan rutin hingga rawat inap juga perlu dilakukan. Tindakan medis yang dibutuhkan setiap individu berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Jika semakin lama terdeteksi, maka kemungkinan akan semakin banyak obat dan proses rawat inap yang harus dilewati untuk mencegah komplikasi.
“Pasien yang rutin kontrol akan lebih baik menjalani perawatan dibanding yang tidak rutin. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi di semua pembuluh darah,” tambah Prof Sidartawan. Jadi, tetap perhatikan asupan makanan, rajin olahraga, dan jangan lupa kontrol ke dokter secara rutin.
Selain itu, akibat perawatan jangka panjang dengan biaya yang tidak murah, umumnya pengidap diabetes mengalami tantangan finansial selama masa rawat inap. Untuk mengatasinya, persiapan asuransi kesehatan adalah solusi paling tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar