Untuk mengendalikan penyakit diabetes, Anda tidak hanya perlu mengutamakan asupan makanan yang bergizi. Cara memasak untuk setiap makanan juga penting diperhatikan oleh penderita diabetes (diabetesi).
Tak sekadar mengontrol kadar gula darah, menerapkan cara pengolahan makanan yang tepat bisa membantu Anda mencapai berat badan ideal dan menghindari komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke.
Cara tepat memasak makanan untuk penderita diabetes
Meskipun memiliki diabetes, seorang diabetesi tetap bisa menjaga gula darahnya terkendali dengan minum obat atau suntik insulin, memperbanyak aktivitas fisik, dan menjalani pola makan sehat.
Prinsip utama dalam pola makan atau diet untuk diabetes adalah mengutamakan makanan bergizi, mengatur jumlah asupan kalori, dan makan dengan teratur.
Nah, prinsip diet sehat untuk diabetes ini akan lebih mudah untuk dijalani ketika Anda memasak makanan sendiri.
Namun, mengikuti prinsip saja belum cukup untuk mengendalikan penyakit jika penderita diabetes masih menerapkan cara memasak yang keliru.
Agar bisa menjalani pola makan sehat yang lebih optimal, cobalah panduan memasak makanan untuk penderita diabetes berikut ini.
1. Persiapkan bahan terlebih dulu
Pola makan sehat bagi diabetes menganjurkan Anda untuk makan secara teratur.
Jika terlambat makan, Anda bisa merasa lebih lapar dan justru makan dalam porsi yang lebih banyak sehingga berakibat pada naiknya gula darah.
Cara memasak yang tepat menentukan apakah penderita diabetes bisa makan tepat waktu.
Nah, mengolah semua bahan secara bersamaan bisa sangat memakan waktu sehingga akhirnya Anda terlambat makan.
Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan beberapa bahan terlebih dulu agar bisa menghemat waktu saat memasak.
Persiapkanlah sesuai dengan menu makanan selama satu minggu atau beberapa hari.
Cara yang bisa dilakukan adalah alokasikan waktu Anda dalam satu hari, misalnya di akhir pekan, untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan dimasak.
Anda bisa memotong sayuran, membuat bumbu, atau membersihkan lauk, selanjutnya simpanlah ke dalam kulkas agar tetap segar sampai nanti Anda memasaknya.
2. Mengolah makanan dengan tepat
Pengolahan makanan menentukan apakah Anda tetap mendapatkan nutrisi yang optimal atau malah menambah nutrisi yang tidak diperlukan.
Berdasarkan studi dari American Diabetes Association, cara memasak tertentu seperti menggoreng menggunakan minyak kelapa dapat meningkatkan kandungan kolesterol jahat pada makanan.
Lebih jauh, penumpukan kolesterol jahat di dalam darah bisa meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Maka dari itu, sebaiknya Anda mengikuti cara memasak makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes yaitu dengan dikukus, direbus, ditumis, dan dipanggang.
Cara memasak seperti ini dapat mengurangi asupan lemak jenuh atau kolesterol jahat untuk penderita diabetes.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan minyak atau bahan pengolah yang mengandung lemak sama sekali.
Menurut CDC, pilihlah minyak yang mengandung lemak baik seperti minyak zaitun, minyak jagung, atau minyak kanola, tetapi pastikan tetap membatasi jumlahnya.
Hindari juga bahan yang dapat memberikan efek lengket pada makanan seperti mentega.
Daripada menggoreng makanan dengan mentega atau minyak sayur, Anda bisa menumisnya dengan cara menambahkan sedikit minyak zaitun dan air.
3. Menggunakan api yang tidak terlalu panas
Saat menentukan makanan yang tepat untuk diabetes, Anda perlu mengutamakan jenis makanan yang paling berizi, memiliki indeks glikemik rendah, dan beban glikemik yang sesuai dengan kebutuhan karbohidrat harian.
Indeks glikemik menyatakan seberapa cepat kandungan karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa.
Sementara, beban glikemik merujuk pada jumlah kandungan karbohidrat yang akan memengaruhi kadar gula darah.
Namun, cara memasak dengan penggunaan api yang terlalu tinggi bisa mengubah kandungan gizi beserta indeks glikemik suatu makanan.
Kentang yang direbus memiliki indeks glikemik yang rendah (46), sedangkan indeks glikemik kentang yang dipanggang bisa meningkat sampai 94.
Hal ini dikarenakan makanan dimasak dalam temperatur yang terlalu panas yang bisa memecah kandungan serat pada karbohidrat.
Untuk memanggang kentang biasanya dibutuhkan suhu sampai 180°Celsius, bandingkan dengan suhu merebus kentang yang hanya mencapai 100°Celsius.
Sebagai sumber karbohidrat kompleks, kentang dapat menjadi pilihan nutrisi untuk penderita diabetes.
Akan tetapi, memasak kentang dengan cara dipanggang justru cepat menyebabkan kenaikan gula darah untuk penderita diabetes, mengingat kandungan karbohidrat dalam kentang juga cukup tinggi.
Perubahan nutrisi ini juga bisa terjadi jika Anda menggoreng makanan dengan api yang terlalu tinggi.
Jika memang makanan perlu dihangatkan, hindari menghangatkannya dengan api yang besar dan dalam waktu yang lama.
Pilihan Beras dan Sumber Karbohidrat Sehat Pengganti Nasi untuk Diabetes