Gimana dok cara menggemukan badan saya udh makan banyak tpi g ad perubahan
Zat pengawet
Hallo sok izin bertanya bahan kimia apa saja yang di perbolehkan di jadikan pengawet makanan dari hewani
2 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
Hallo sok izin bertanya bahan kimia apa saja yang di perbolehkan di jadikan pengawet makanan dari hewani
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kini, sebagian besar makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung bahan pengawet. Baik pengawet alami maupun buatan. Bahan pengawet untuk membantu menjaga makanan dari tumbuhnya jamur, mikroba, dan organisme lain yang menyebabkan keracunan. Namun, sayangnya bahan pengawet yang terdapat pada makanan kemasan sering kali cenderung berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Untuk itu, kamu harus cermat memilih komposisi bahan pengawet yang aman dikonsumsi, seperti:
1. Asam benzoat -> Asam benzoat adalah bahan pengawet yang paling umum digunakan. Selain bisa dipakai untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan, bahan ini membantu memperlambat dan mencegah perubahan warna, rasa, PH dan tekstur, sehingga kesegaran makanan tetap terjaga. Asam benzoat umumnya ditemukan pada makanan seperti salad, acar, saus, bumbu, jus buah, dan makanan ringan lainnya.
2. Asam Sorbat -> Asam sorbat adalah senyawa kimia alami yang juga menjadi pilihan untuk mengawetkan makanan. Nah, asam sorbat efektif menghambat pertumbuhan jamur, yang dapat merusak makanan dan menyebabkan penyakit. Bahan pengawet ini umumnya digunakan untuk mengawetkan daging karena kemampuan antibiotik alaminya. Selain daging, asam sorbat yang memiliki sifat anti jamur juga digunakan untuk mengawetkan makanan kaleng, kerang, keju, anggur merah, dan pastry.
3. Sulfit -> Sulfit atau sulfur dioxida adalah bahan pengawet yang digunakan untuk membantu mencegah makanan berubah warna menjadi kecokelatan. Kandungan dalam sulfit bersifat antimikroba, sehingga bahan pengawet makanan ini sering digunakan untuk mengawetkan buah kering. Selain pada buah-buahan kering, bahan kimia sulfit juga biasanya terkandung dalam jus buah dan sosis.
4. Nitrat dan nitrit -> Nitrat dan nitrit adalah dua senyawa kimia berbeda yang kerap kali ditemukan pada produk daging olahan seperti ham, sosis, dan bacon. Bahan pengawet ini berfungsi tidak hanya mencegah tumbuhnya bakteri, tetapi juga menambahkan rasa asin pada daging. Kandungan nitrat dan nitrit ternyata juga ditemukan secara alami pada beberapa sayuran, seperti wortel, pakcoy, dan selada.
5. EDTA -> EDTA adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mencegah terjadinya oksidasi. Ketika makanan teroksidasi maka dapat menyebabkan perubahan warna dan rasa, serta menyebabkan makanan menjadi tengik. EDTA pada produk buah dan sayuran dalam bentuk kaleng, mayones, dan minuman bersoda.
6. Garam -> Setelah membahas seputar bahan pengawet buatan, kini mari beralih pada bahan pengawet alami yang bisa ditemukan di rumah. Garam adalah bahan dapur umum untuk mengawetkan makanan. Kandungan dalam garam yaitu natrium klorida dapat menurunkan kadar air pada makanan, sehingga dapat mematikan sel mikroba penyebab makanan berjamur. Misalnya, garam dapat mengawetkan telur asin, ikan asin, dan acar. Selain bahan pengawet jika kamu ingin mengetahui juga bahan pewarna yang aman, yuk baca artikel ini “Kenali Pewarna Makanan Sehat dari Bahan Alami”
7. Gula -> Tidak hanya garam, gula juga merupakan bahan pengawet alami yang dapat mencegah makanan dari menjamur. Cara gula mengawetkan makanan hampir sama seperti garam. Ketika menambahkan gula pada makanan segar seperti buah atau sayuran, gula menyerap air pada makanan sehingga bakteri kekurangan air dan tidak bisa berkembang biak. Dengan demikian, makanan menjadi lebih awet dan tidak berjamur. Contoh makanan yang biasa diawetkan dengan gula adalah selai, manisan, dan dodol.
SEkian dan Terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Maaf, saya tidak menemukan pertanyaan yang jelas dalam konteks yang diberikan. Namun, saya dapat memberikan informasi umum bahwa tidak semua bahan kimia dari hewan dapat digunakan sebagai pengawet makanan. BPOM telah menetapkan jenis-jenis bahan pengawet buatan yang aman dikonsumsi, seperti asam sorbat, asam benzoat, dan natrium nitrit. Namun, penggunaan bahan pengawet yang berbahaya seperti boraks dan formalin harus dihindari karena dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan. Jadi, pastikan untuk memeriksa label komposisi makanan kemasan dan memilih produk yang aman dan sehat.Related content