Trauma
Dok kalo boleh tau menghilangkan trauma tentang masalah kelurga
Dok kalo boleh tau menghilangkan trauma tentang masalah kelurga
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Ayu aprilia, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat,
Mengatasi trauma terkait masalah keluarga memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terencana. Pertama, penting untuk berbicara dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman dekat atau anggota keluarga, untuk membagikan perasaan dan pengalaman Anda. Ini dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan:Selain itu, mencari bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau terapis sangat dianjurkan. Mereka dapat memberikan strategi dan terapi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu metode yang dapat membantu Anda mengatasi trauma dengan cara yang lebih terstruktur. Memaafkan juga merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan. Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi lebih kepada melepaskan beban emosional yang Anda bawa. Fokus pada diri sendiri dan lingkungan positif di sekitar Anda juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari kenangan traumatis. Praktik relaksasi seperti meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan yang mungkin muncul saat menghadapi pemicu trauma. Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi trauma ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional demi kualitas hidup yang lebih baik.
Related content