🔥 Diskusi Menarik

Tips Makan Mie Instan Saat Diet

Saya sedang menjalankan diet tanpa nasi dan untuk penganti karbonya saya menggunakan kentang, ubi ataupun bihun. Terkadang saya juga makan mie instan. Bolehkah makan mie instan saat diet? Adakah tips makan mie instan? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
557
2

2 komentar

Halo Yuliana, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bisa dipastikan bahwa hampir semua orang menyukai mie instan. Ini mengingat jika mie instan memiliki cita rasa yang lezat, lebih mengenyangkan dan bisa dimasak dengan cara yang sangat mudah. Meski enak mie instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi orang-orang yang sedang diet. Ini mengingat bahwa kandungan kalori dalam mie instan sangat tinggi sehingga berisiko membuat seseorang kembali gemuk atau bahkan bertambah gemuk karena konsumsi mie instan. Kalau pun kita sedang diet dan ingin sekali menyantap mie instan, ada beberapa tips agar konsumsi mie instan tidak membuatmu kembali berisiko gemuk. Berikut beberapa tips tersebut.

1. Pilih Mie Instan Rendah Kalori -> Karena salah satu penyebab naiknya berat badan dari makanan adalah kalori yang tinggi, usahakan untuk memilih mie instan yang rendah kalori. Mie instan rasa ayam bayam biasanya mengandung kalori yang sedikit jika dibandingkan dengan mie instan rasa lainnya. Hindari juga konsumsi mie instan lebih dari satu bungkus agar kalori yang masuk ke tubuh tidak berlebihan.

2. Hindari Konsumsi Mie Instan Bersama Makanan Berkarbohidrat Lainnya -> Tips selanjutnya adalah hindari mengonsumsi mie instan bersama dengan makanan yang berkarbohidrat lainnya seperti nasi dan umbi-umbian. Saat mie instan dipadukan dengan makanan berkarbohidrat lain, dikhawatirkan ini akan menambah jumah kalori yang masuk ke tubuh dan menyebabkan kegemukan.

3. Konsumsi Mie Instan Bersama Makanan Berprotein dan Serat -> Agar nutrisi pada mie instan lebih baik bagi tubuh, konsumsi mie instan bersama sumber protein dan serat. Mie instan akan sangat baik disajikan bersama daging, ikan, telur dan sayuran hijau. Saat dipadukan dengan sumber protein dan serat, hal ini akan membuat kita merasa kenyang dengan porsi mie instan yang tak penuh satu bungkus.

4. Ganti Mie dengan Mie Shirataki -> Mie shirataki mengandung karbihidrat yang lebih rendah sehingga ini baik untuk menu diet sehari-hari. Mie shirataki juga memiliki rasa dan tekstur yang bersahabat di lidah.

5. Ganti Bumbu Mie dengan yang Bumbu Rendah Natrium -> Pasalnya, sebagian besar kadar natrium dalam bungkus kecil itu saja sudah melebihi rekomendasi natrium dalam Dietary Guidelines for American. Untuk itu, penting buat yang ingin mengonsumsi mie instan saat diet untuk mengganti bumbu tersebut ke bumbu yang rendah natrium atau mengurangi jumlah takarannya.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saat menjalankan diet, makan mie instan sebaiknya dikonsumsi dengan bijak. Mie instan umumnya tinggi karbohidrat dan rendah serat, sehingga tidak ideal untuk diet rendah karbohidrat atau rendah kalori. Namun, jika ingin tetap mengonsumsi mie instan, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
  1. Pilih mie instan yang rendah kalori: Beberapa merek mie instan menawarkan varian rendah kalori atau versi yang lebih sehat. Periksa label nutrisi dan pilih yang memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah.

  2. Kurangi penggunaan bumbu instan: Bumbu instan pada mie instan umumnya mengandung banyak garam, MSG, dan lemak jenuh. Anda bisa mencoba mengurangi jumlah bumbu yang digunakan atau bahkan menggantinya dengan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah lainnya.

  3. Tambahkan sayuran: Untuk meningkatkan kandungan serat dan nutrisi, tambahkan sayuran segar atau rebus ke dalam mie instan. Misalnya, tambahkan wortel, brokoli, kacang polong, atau bayam.

  4. Pilih protein rendah lemak: Jika ingin menambahkan protein ke dalam mie instan, pilihlah sumber protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, udang, atau tahu.

  5. Batasi frekuensi konsumsi: Mie instan sebaiknya tidak menjadi makanan utama dalam diet Anda. Batasi konsumsi mie instan dan pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi lainnya.

Selain itu, penting juga untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi secara keseluruhan dan menjaga pola makan yang seimbang. Pastikan Anda mendapatkan cukup protein, serat, vitamin, dan mineral dari sumber makanan lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa mie instan tetap merupakan makanan olahan yang kurang sehat. Sebaiknya, prioritaskan makanan segar dan alami dalam diet Anda. Jika memungkinkan, pilihlah alternatif makanan yang lebih sehat dan rendah karbohidrat seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan sumber karbohidrat kompleks seperti kentang atau ubi.

Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan Anda. Semoga bermanfaat!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan