Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
Helo dokter saya mau tanya begini saya waktu itu medikal dan dinyatakan positif hbsag tapi tidak ada keterangan berapa jumlah hbsag saya dan setelah itu saya konsultasi sama dokter nya langsung dan kata dokter apakah ada tanda tanda gejala-gejala nya dan saya jawab tidak ada setelah itu dokter memberikan obat vitamin untuk hati nya lebih sehat dan dokter juga menyuruh untuk menjauh dari lemak dulu menurut dokter apakah hbsag saya bisa sembuh dalam waktu dekat dokter dan apakah itu ada tahap selanjutnya atau tidak
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Puspa, terima kasih atas pertanyaannya.
Dalam mendiagnosis apakah anda terkena Infeksi Hepatitis B dan infeksi hepatitis B tersebut dalam stadium apa maka sebenarnya minimal harus terdiri dari beberapa pemeriksaan :
1. HbsAg (permukaan hepatitis B antigen) -> Hasil pemeriksaan tes HBsAg “positif” atau “reaktif” berarti bahwa orang tersebut terinfeksi hepatitis B. Tes ini dapat mendeteksi keberadaan sebenarnya dari virus hepatitis B disebut antigen permukaan dalam darah. Jika seseorang dites “positif”, pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ini adalah infeksi hepatitis akut baru atau infeksi hepatitis B kronis. Hasil tes HBsAg positif menandakan Anda terinfeksi dan dapat menyebarkan virus hepatitis B ke orang lain melalui darah Anda.
2. HBV-DNA -> Pemeriksaan hepatitis B lewat DNA virus hepatitis B ini mengukur jumlah virus hepatitis B dalam tubuh. Hasilnya dinyatakan dalam satuan internasional per mililiter (IU/mL), dengan setiap unit mewakili sekitar 6 partikel virus per mililiter darah. Tingkat HBV-DNA positif (lebih besar dari 115 salinan virus per mL [> 20 IU/mL]) menunjukkan bahwa virus berkembang biak di dalam tubuh individu dan orang tersebut menular. Tes ini paling sering digunakan untuk memantau kemanjuran terapi antivirus pada individu dengan infeksi HBV kronis.
3. Fibroscan -> elastografi hati (fibroscan) dapat membantu mendeteksi kerusakan pada hati, seperti sirosis. Elastografi mengarahkan getaran frekuensi rendah tanpa rasa sakit ke hati. Ultrasound (AS) atau magnetic resonance imaging (MRI) mengukur seberapa cepat getaran ini bergerak melalui organ. Komputer kemudian menggunakan informasi ini untuk membuat peta visual yang menunjukkan kekakuan (atau elastisitas) hati. Jaringan hati yang rusak biasanya merupakan tanda penyakit. Penyakit hati dapat menyebabkan penumpukan jaringan parut (fibrosis). Pemeriksaan ini mungkin jadi pilihan jika dokter menduga penyakit hepatitis B sudah menyebabkan fibrosis atau belum.
Apabila tahap HBV DNA dan Fibroscan sudah ada hasilnya, maka dokter dapat menentukan kapan hepatitis B perlu diobati menggunakan terapi antivirus. Namun apabila HBV DNA dan Fibroscan masih normal, biasanya dokter hanya akan meresepkan obat-obat untuk memelihara kesehatan hati saja seperti Curcuma untuk mencegah terbentuknya Fibrosis / jaringan ikat pada hati.
Maka dari itu disarankan agar anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih