Gimana dok cara menggemukan badan saya udh makan banyak tpi g ad perubahan
Susu Tinggi Protein Untuk Remaja
Untuk mempercepat menggapai impian punya bentuk tubuh ideal, banyak teman remaja anak saya yang mulai coba-coba membeli susu pembentuk otot. Namun, apakah susu pembentuk otot aman untuk diminum bagi remaja? Dan apa susu tinggi protein untuk remeja? Terima kasih.
2 komentar
Terbaru
Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Susu pembentuk otot tinggi protein tidak dianjurkan untuk usia remaja, karena pada usia anak hingga remaja masih dalam fase tumbuh kembang sehingga membutuhkan berbagai sumber nutrisi tidak hanya dari protein saja. Gizi seimbang atau Isi Piringku adalah asupan gizi yang dianjurkan. Remaja dapat meminum susu biasa dengan kandungan gizi yang lebih seimbang untuk tumbuh kembangnya dibandingkan susu pembentuk otot. Latihan penguatan otot tetap dapat dilakukan untuk usia anak hingga remaja, namun juga tidak boleh menggunakan beban berlebihan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Susu tinggi protein memang sering dikaitkan dengan pembentukan otot dan tubuh ideal. Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.Pertama-tama, remaja sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi susu tinggi protein atau suplemen lainnya. Hal ini karena kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Kedua, remaja sebaiknya memperoleh protein dari sumber makanan yang sehat dan seimbang, seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu. Konsumsi susu tinggi protein sebaiknya tidak dijadikan pengganti makanan utama.
Ketiga, remaja sebaiknya memilih susu tinggi protein yang aman dan terpercaya. Pastikan produk tersebut telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memiliki label yang jelas mengenai kandungan nutrisi dan dosis yang dianjurkan.
Keempat, remaja sebaiknya tidak mengonsumsi susu tinggi protein secara berlebihan atau tanpa pengawasan. Konsumsi protein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Dalam kesimpulannya, susu tinggi protein dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi remaja yang aktif secara fisik. Namun, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang tepat, serta tidak dijadikan pengganti makanan utama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan lebih lanjut. Semoga bermanfaat!
Related content