🔥 Diskusi Menarik

Sering Sendawa Saat Puasa

2 hari ini saat saya puasa, saya malah sering sendawa. Biasanya saat saya puasa saya tidak pernah sendawa sama sekali. Apa penyebab sering sendawa saat puasa? Apakah ini di sebakan oleh konsumsi makanan dan minuman yang kurang tepat? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
133
1

1 komentar

Halo Elena, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kembung adalah salah satu masalah yang terjadi saat menjalani ibadah puasa. Hal ini kerap dipengaruhi saat tubuh kekurangan cairan atau interval waktu makan yang berubah. Maka dari itu, saat memiliki risiko terhadap masalah kembung, penting untuk mempertimbangkan beberapa perubahan pada pola dan jenis makanan yang dikonsumsi. Hal ini disebut-sebut efektif untuk mengurangi perut kembung penyebab kentut saat puasa. Gas yang dikeluarkan melalui kentut dihasilkan dari berbagai hal, termasuk akibat proses pencernaan makanan yang terjadi. Berikut ini beberapa penyebab yang mengakibatkan tubuh menghasilkan kentut:

1. Menelan Udara yang Ada di Sekitar -> Saat menelan makanan dan minuman, secara tidak sadar kita juga telah menelan sejumlah udara. Oksigen dan nitrogen yang terdapat dari udara yang ditelan akan diserap tubuh ketika udara berada di usus kecil. Kemudian, sisanya akan dibuang, karena dianggap sudah tidak diperlukan tubuh lagi. Maka dari itu, wajar jika seseorang menjadi lebih sering buang angin saat puasa.

2. Mengonsumsi Makanan Berserat -> Serat adalah zat yang sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat ternyata meningkatkan produksi gas di dalam tubuh. Usus halus tidak bisa dengan mudah memecah dan mencerna serat yang masuk, sehingga menyebabkan bakteri usus harus bekerja lebih keras. Proses ini mengakibatkan bakteri usus menghasilkan lebih banyak gas dan gas-gas tersebut harus dikeluarkan karena akan membuat kembung.

3. Kegiatan Bakteri di Usus -> Usus mengandung berbagai jenis bakteri yang berperan dalam mencerna dan menyerap makanan. Bakteri-bakteri ini akan membantu melakukan fermentasi beberapa makanan. Proses fermentasi yang terjadi ini menghasilkan gas sebagai hasil akhirnya. Sebagian gas akan diserap oleh darah dan dialirkan ke paru-paru. Namun, sebagian lagi akan dibuang dengan cara didorong terus hingga ke saluran cerna yang paling akhir (anus) lewat bentuk kentut.

4. Mengalami Kondisi Medis Tertentu -> Sembelit, iritasi pada sistem pencernaan, intoleransi laktosa, infeksi pada usus, terdapat gangguan penyerapan zat gizi pada usus halus, dan penyakit kolik, dapat membuat seseorang buang angin lebih sering. Ada baiknya untuk memeriksakan diri jika kamu kerap mengalami buang angin saat puasa, cukup untuk memastikannya saja.


Berikut ini beberapa makanan atau minuman yang perlu dihindari:

1. Konsumsi Buah Setelah Makan -> Beberapa orang mempunyai kebiasaan makan buah setelah makan yang mungkin dilakukan saat berbuka. Faktanya, kandungan gula sederhana dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh. Namun, saat bercampur dengan protein dan lemak berat, gula dapat bertahan di dalam perut dalam waktu yang lama, berfermentasi, dan menyebabkan perut kembung sehingga kentut saat puasa lebih sering terjadi.

2. Kurma dan Susu -> Kurma adalah makanan yang selalu ada setiap bulan puasa. Namun, kombinasi antara kurma dan susu dapat meningkatkan risiko untuk menyebabkan sering buang angin saat puasa. Cara yang dapat dilakukan untuk menghindarinya adalah pastikan kurma yang dimakan sudah sangat matang dan tambahkan pala, serta kapulaga untuk merangsang pencernaan.

3. Campuran Makanan Laut dan Daging -> Makanan laut dan daging disarankan untuk tidak dikonsumsi secara bersamaan. Aturan dasarnya, tubuh hanya membutuhkan satu protein pekat setiap makan. Dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis dapat menyebabkan masalah pada gastrointestinal, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan