🔥 Diskusi Menarik

Sakit perut

Hallo dok, saya izin bertanya, saya merasa sering sakit perut setelah BAB dalam kurun Waktu agak lama sakitnya, dan selalu Cair, kira kira kenapa ya dok? Mohon penjelasannya , terima kasih dok,

salam Sehat untuk kita semua

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
3

3 komentar

Halo Rika Fatihah, terimakasih atas pertanyaannya.



Nyeri perut setelah buang air besar cair biasanya merupakan reaksi atau gejala yang menyertai satu sama lain. perli dievaluasi dulu sebab buang air besar cairnya apa. umunya disebabkan karena makanan yang mengiritasi saluran pencernaam, alergi makanan, infeksi bakteri di saluran cerna hingga sebab lainnya.


penjelasan lainnya tentang buang air besar cair


Buang air besar (bab) cair dengan frekuensi sering >3x sehari merupakan reaksi tubuh terhadap sesuatu yang masuk dan mengiritasi saliran cerna dapat berupa paparan virus, bakteri, dan sebagainya.


Tubuh akan berupaya mengeluarkan yang dianggap racun tersebut lewat diare.


Jadi yang terpenting yaitu lihat tanda dehidrasi karena jika proses dalam tubuhnya selesai maka diare akan berhenti dengan sendirinya.


Hal yang perlu diperhatikan:

-pantau tanda dehidrasi lemas, mata cekung, kencing sedikit, malas minum)

-pastikan tetap ada makanan dan minuman yang masuk untuk nutrisi tubuhnya

-jaga kebersihan makan dan minumnya

-hindari kontak dengan yang sedang sakit.

-pertolongan pertama diare dapat diberikan oralit atau air putih yang terpenting tidak kekurangan cairan

-berikan makan porsi sedikit tapi sering

-istirahat yang cukup


Apabila nyeri perut semakin memberat sebaiknya periksakan ke RS atau puskesmas terdekat.


Semoga membantu, terima kasih.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Terima kasih banyak dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut setelah BAB yang perlu diperiksa oleh dokter. Beberapa kemungkinan penyebabnya termasuk masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus, infeksi saluran pencernaan, gangguan pada usus, atau masalah hormonal. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat dan diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan pengobatan yang sesuai.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan