🔥 Diskusi Menarik

Perubahan Metabolisme Tubuh saat Puasa

Pada kondisi normal, glukosa (gula) dari makanan tersimpan dalam hati dan otot sebagai sumber energi utama. Sebelum memasuki fase puasa, tubuh akan membakar sumber energi ini sehingga Anda dapat melakukan kegiatan seperti biasa.


Setelah glukosa habis, lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya. Tubuh Anda kini beralih melakukan metabolisme lemak saat puasa.


Jika lemak habis, tubuh terpaksa memakai protein sebagai sumber energi. Penggunaan protein sebagai sumber energi tidaklah sehat karena protein yang dipecah berasal dari otot.


Pada puasa Ramadan, Anda hanya berpuasa selama 13 – 14 jam. Ini adalah masa ketika tubuh mulai kehabisan glukosa dan menggunakan lemak sebagai sumber energi kedua. Jadi, puasa Ramadan tidak menyebabkan pemecahan protein.


Proses metabolisme lemak saat puasa justru bermanfaat bagi tubuh karena membantu penurunan berat badan dan kolesterol darah. Penurunan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol diabetes dan menurunkan tekanan darah.


Sementara itu, kolesterol yang terkontrol dapat menurunkan risiko sindrom metabolik. Ini merupakan kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, contohnya obesitas serta gula darah yang tinggi.


Apa yang terjadi pada organ-organ tuuh saat puasa? Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut https://hellosehat.com/pencernaan/metabolisme-tubuh-saat-puasa/.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan