Pengen bisa cutting

Gimana cara cutting dok? Dan cara hitung protein harian untuk tubuh

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
291
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Cutting adalah proses memangkas lemak dalam tubuh tanpa mengurangi berat otot. Dalam proses ini, lemak tubuh diturunkan serendah-rendahnya, sedangkan berat otot dinaikkan sebanyak-banyaknya. Cutting harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, maka hasilnya adalah kegagalan. Tujuan utama dari cutting adalah mendapatkan otot kering tanpa lemak. Menurunkan lemak tubuh dalam cutting tidaklah sama seperti umumnya menurunkan berat badan. Yang diukur bukanlah berat badan secara keseluruhan, tapi dibedakan antara berat lemak dengan berat otot. Dalam program penurunan berat badan biasa, masa otot akan otomatis ikut turun seiring dengan turunnya berat badan dan hilangnya lemak tubuh. Dalam cutting, prinsipnya adalah lemak harus turun tetapi otot tidak boleh menyusut sedikitpun.


Hal ini sangat mungkin jika dilakukan dengan cara yang tepat. Kuncinya adalah latihan dan kesabaran. Buatlah latihan yang wajar untuk cutting alami. Pembakaran lemak secara drastis akan membuat otot turut menyusut. Cara yang lebih baik adalah dengan menetapkan target yang wajar. Misalnya targetkan untuk membakar lemak 2kg setiap bulannya. Jika target terlalu tinggi, artinya penurunan berat badan drastis, justru akan membuat massa otot menyusut drastis juga.Di kalangan pemula, banyak terjadi kesalahan paham mengenai cutting. Proses pembakaran lemak ini seringkali dilakukan dengan cara yang salah. Meskipun tujuannya adalah membuang lemak tubuh sebanyak-banyaknya, caranya tidak bisa sembarangan. Mereka yang awam menganggap bahwa meningkatkan frekuensi latihan akan menggenjot pembakaran lemak. Mereka yang tidak sabar bahkan menggunakan bantuan obat pelangsing, pembakar lemak atau fatburner, dan semacamnya. Ada juga yang mengurangi porsi makannya secara besar-besaran agar berat badan lekas turun. Ini sangat keliru.


Ada batasan tertentu yang harus dipatuhi agar cutting berjalan sesuai harapan. Ingat, prinsip utamanya adalah membakar lemak tanpa mengurangi masa otot. Karenanya, pola latihan dan pola makan harus terprogram. Agar lebih terukur, sebaiknya patuhi rumus (TDEE – (berat badan (kg) X 7 kalori)). TDEE (Total Daily Energy Expenditure) adalah jumlah kalori yang dibakar tubuh selama sehari. TDEE seseorang bisa dihitung menggunakan kalkulator TDEE dengan memasukan data berat badan, tinggi badan, dan usia.


Misalnya jika Anda memiliki berat badan 70kg dengan TDEE 2.000 kalori, maka jumlah minimal yang diperlukan tubuh adalah (2.000 – (70X7))= 1.510 kalori. Maka, pastikan makanan yang Anda makan tidak kurang dari 1.510 kalori. Jika kurang maka masa otot Anda bisa menyusut. Jika cutting berhasil dilakukan, Anda bisa melanjutkannya dengan bulking, yaitu proses menaikan masa otot tanpa disertai kenaikan lemak tubuh. Menaikan berat otot tidak semudah menaikan berat lemak. Tubuh manusia tidak memiliki batasan untuk kenaikan berat lemak. Kita bisa menaikan lemak dalam tubuh sebanyak apapun yang kita mau dan dalam jangka waktu berapa pun yang kita mau. Tapi bulking tidak bisa seperti itu. Menaikan berat otot memerlukan waktu lebih lama karena tubuh memiliki keterbatasan untuk itu. Kemampuan otot untuk naik sangat terbatas meskipun digenjot dengan latihan seberat apapun. Misalnya, pada pemula yang baru memulai latihan, otot baru bisa digenjot untuk naik hingga 1kg setiap bulannya. Tapi pada mereka yang telah bertahun-tahun latihan, otot baru akan lebih sulit bertambah. Kenaikan 1kg otot secara alami bisa diperoleh hingga 1 tahun lamanya.


Cutting Tanpa Steroid


Cutting memerlukan kesabaran ekstra karena memang memerlukan waktu yang cukup panjang. Tidak ada jalan pintas yang bisa dilakukan untuk mempercepat cutting. Kalaupun ada yang mengklaim bisa cutting dalam waktu singkat, bisa dipastikan hasilnya tidak sebagus jika dilakukan secara wajar. Di kalangan fitnes mania, banyak yang merasa tidak sabar menjalani masa cutting sehingga menempuh jalan coba-coba. Di antaranya adalah dengan menggunakan bantuan suplemen steroid. Penggunaan steroid untuk cutting sangat tidak dianjurkan. Otot yang terbentuk dari steroid tidak setahan otot yang terbentuk alami. Steroid memang bisa bekerja lebih cepat tapi efeknya bersifat sementara. Otot akan terus memerlukan asupan steroid untuk mempertahankan dirinya, sehingga terjadilah ketergantungan. Padahal, penggunaan steroid dalam jangka panjang sangat beresiko menimbulkan efek samping berbahaya.


Pola Hidup Selama Cutting


Keberhasilan cutting sangat ditentukan oleh cara kita memperlakukan tubuh. Pola hidup kita bisa menjadi penunjang ataupun penghambat upaya cutting. Secara umum, ada beberapa faktor yang mempengaruhi cutting secara langsung, yaitu pola latihan, pola makan, pola istirahat, dan pola suplementasi. Pola latihan haruslah terencana, terukur, dan terarah sesuai target. Pahami tujuan latihan dan lakukan tahapan-tahapannya dengan benar. Pastikan bahwa jadwal latihan mencakup semua latihan bagi semua otot tubuh secara merata. Lakukan latihan dengan pengawasan instruktur berpengalaman untuk menghindari kesalahan maupun resiko cedera.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk melakukan cutting, Anda perlu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik. Namun, penting untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, terutama protein. Berikut adalah cara menghitung kebutuhan protein harian:
  1. Hitung berat badan Anda dalam kilogram.
  2. Kalikan berat badan Anda dengan 0,8 gram untuk kebutuhan protein minimal atau 1-1,5 gram untuk kebutuhan protein yang lebih tinggi.
  3. Hasilnya adalah kebutuhan protein harian Anda dalam gram.

Contoh: Jika berat badan Anda 70 kilogram, maka kebutuhan protein minimal Anda adalah 56 gram per hari.

Untuk memenuhi kebutuhan protein harian, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak. Pastikan juga untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi lainnya.

Selain itu, untuk melakukan cutting, Anda perlu mengurangi asupan kalori harian Anda. Namun, jangan mengurangi terlalu drastis karena dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sebaiknya kurangi sekitar 500-1000 kalori dari kebutuhan harian Anda dan fokus pada makanan yang rendah kalori dan tinggi nutrisi.

Terakhir, jangan lupa untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda seperti berolahraga secara teratur untuk membantu membakar lemak dan mempertahankan massa otot.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan