Pemilihan Susu Whey Protein

Ma'af Dok, saya mau tanya. Saya kan ada program diet nih, terus jika saya juga ingin mengkonsumsi Susu Whey Protein itu, saran yang lebih baik kita memilih kandungan gizi yang seperti apa ya Dok? Karena banyak berbagai macam susu Whey Protein ini dengan kandungan zat gizi yang berbeda takarannya. Misal seperti kandungan proteinnya. Kita perlu memilih kandungan protein yang lebih tinggi atau bagaimana ya?

Terima kasih...

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
58
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


cara memilih whey protein yang benar :

- Menentukan jenis whey protein --> Perhatikanlah jenis protein karena hal ini cukup penting untuk mendapatkan produk whey protein terbaik. Jika kamu bisa memilih jenis protein, maka sudah pasti otot kamu akan tumbuh dan berkembang lebih cepat. Apabila kamu ingin protein dengan kadar gula dan lemak rendah, whey protein jenis hydrolyzed sangat disarankan agar hasil yang kamu dapatkan lebih maksimal. Pasalnya, whey protein hydrolyzed ini merupakan jenis suplemen yang mudah diserap tubuh. Selain itu, kandungan protein nya rata-rata mencapai hingga angka 90%.

- Hindari kolesterol pada produk --> Jika kamu mengidap bahaya stroke atau tekanan darah tinggi, sebaiknya kamu hindari produk yang mengandung kolesterol tinggi. Whey protein yang baik tentunya tidak akan ada kandungan kolesterol di dalamnya

- Kandungan kalori --> Kamu juga wajib melihat kandungan kalori pada produk. Jika kamu sedang berada dalam program diet, sebaiknya pilih whey protein dengan kandungan kalori sedikit. Selain itu, sumber kalorinya pun tidak boleh lepas dari perhatian kamu. Pasalnya, sumber kalori terbesar berasal dari gula dan lemak. Whey protein yang bagus dan recommended biasanya memiliki kadar kalori rendah

- Sumber protein --> Whey protein terbaik tentunya berasal dari bahan utama susu, tapi ada juga beberapa produk whey protein yang sumber proteinnya berasal dari telur, daging, dan kacang kedelai. Pada dasarnya, whey protein dapat diartikan protein yang berasal dari pemisahan kandungan protein pada susu. Dengan demikian, jika ada produk whey protein yang mengatakan sumbernya dari bahan selain susu, maka namanya bukanlah susu whey protein



Pada dasarnya susu pembentuk otot tidaklah berbahaya. Pola makan serta kebiasaan olahraga sangat berkontribusi pada fungsi produk suplemen tersebut. Whey protein tidak akan berbahaya bila dikonsumsi sesekali, disertai juga dengan kegiatan olahraga dan makanan bergizi. Yang mengerikan itu justru jika kamu mengkonsumsi banyak susu pembentuk otot berdalih mendapatkan bentuk tubuh ideal namun tidak melakukan olahraga. Selain itu, sumber protein pun bisa didapatkan dari makanan sehari-hari. Kebanyakan atlet pun masih harus mengkombinasi suplemen dengan makanan berprotein seperti telur, kacang-kacangan, ikan, daging rendah lemak, dan lain sebagainya. Mengkonsumsi makanan tersebut tentu bukan hanya memberi asupan protein saja, gizi baik lainnya pun akan masuk ke tubuh kamu seperti mineral, vitamin, zat besi, dan lain-lain. Keseimbangan asupan gizi juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, khususnya remaja. Selain protein, kamu membutuhkan zat gizi lainnya terutama karbohidrat. Karbohidrat ini merupakan bahan bakar utama energi . Maka dari itu, asupan karbohidrat dengan jumlah yang tepat akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menjalani aktivitas berat seperti fitness yakni dengan menyuplai energi.


Sekian dan terima kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan