🔥 Diskusi Menarik

olahraga yang bagus untuk menurunkan BB

halo dok,

saya Dessy, umur 33 th, BB saya sekarang 63 kg

saya mau tanya, saya sudah melakukan diet dan olahraga angkat beban tp tidak sering, hnya satu minggu 1 kali atau 2 kali, tp BB saya justru naik, dari angka 60kg ke 63kg, dan paha, lengan saya terlihat besar, pdhl makanan sudah saya jaga.kira kira apa penyebabnya dok?

saya frustasi, rasanya diet dan olahraga saya sia-sia, hingga akhirnya saya depresi. tolong saya dok.

saya mau mengembalikan BB saya ke BB normal dulu 53 kg, tp untuk turun 1 kg aja kenapa susah bgt, bahkan cenderung naik bbnya 😭

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo Dessy, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Pertama-tama sebaiknya Anda terlebih dahulu mengelola kesehatan psikologis Anda, karena stres, frustasi, dan depresi akan berpengaruh terhadap kondisi hormonal dan dapat menyebabkan naiknya berat badan. Kelola stres Anda dengan melakukan metode-metode relaksasi seperti pengaturan nafas, meditasi, atau melakukan hobi Anda. Selanjutnya lakukan pemeriksaan bioelectrial impedance analysis (BIA) untuk mengetahui secara detail persentase lemak dan massa otot Anda, sehingga Anda mengetahui berapa target persentase lemak yang harus dikurangi. Tujuan dari program penurunan berat badan adalah penurunan persentase lemak tubuh dan peningkatan massa otot untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Setelah Anda mengetahui berapa target berat badan Anda untuk kategori IMT normal, maka pengurangan berat badan yang dianjurkan adalah sebanyak 1%/minggu dari berat badan awal Anda. Kemudian evaluasi kembali latihan fisik dan asupan nutrisi Anda: Apakah sudah memenuhi rekomendasi latihan fisik intensitas sedang berdurasi total 150-300 menit per minggu yang mencakup latihan kardio, penguatan otot, dan fleksibilitas? Apakah intensitas latihan sudah dilakukan secara progresif bertahap? Apakah Anda sudah mengkonsumsi asupan nutrisi defisit kalori dengan baik dan tetap sesuai dengan gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan fisik Anda? Untuk menjalani program yang lebih terukur dan komprehensif, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Sp.KO dan Sp.GK dan menjalani program latihan fisik dan pengaturan asupan di bawah supervisi dokter.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Halo Dessy,:

Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai peningkatan berat badan meskipun Anda sudah melakukan diet dan olahraga. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya:

  1. Intensitas dan frekuensi olahraga: Olahraga angkat beban yang Anda lakukan hanya satu atau dua kali dalam seminggu mungkin tidak cukup untuk membakar kalori yang cukup untuk menurunkan berat badan. Disarankan untuk meningkatkan intensitas dan frekuensi latihan Anda, misalnya, melakukan olahraga angkat beban minimal tiga kali seminggu.

  2. Pola makan: Meskipun Anda sudah menjaga pola makan, mungkin ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Pastikan Anda mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta serat. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula. Juga, perhatikan ukuran porsi makanan Anda.

  3. Tingkat stres: Stres dapat mempengaruhi berat badan Anda. Ketika stres, tubuh dapat menghasilkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang Anda sukai.

  4. Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat mempengaruhi berat badan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi medis yang mungkin mempengaruhi penurunan berat badan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan yang sehat adalah proses yang membutuhkan waktu dan konsistensi. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan jangan sampai depresi. Tetaplah fokus pada tujuan Anda dan teruslah berusaha. Jika Anda merasa kesulitan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau pelatih pribadi yang dapat memberikan panduan yang lebih spesifik dan personal.

Semoga informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan