Obat sindrom nefrotik
Hallo dok saya mau tanya obat untuk sindrom nefrotik itu apa saja ya, terus pola makan atau pantangannya itu apa aja .
Terima kasih
Hallo dok saya mau tanya obat untuk sindrom nefrotik itu apa saja ya, terus pola makan atau pantangannya itu apa aja .
Terima kasih
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Teguh, terima kasih atas pertanyaan anda.
Sindrom nefrotik terjadi akibat kerusakan pada glomerulus, yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine. Akibatnya, protein yang seharusnya tetap di dalam darah malah bocor ke urine. Dalam kondisi normal, urine tidak mengandung protein. Sindrom nefrotik terbagi dalam dua jenis, yaitu sindrom nefrotik primer dan sindrom nefrotik sekunder. Pada sindrom nefrotik primer, glomerulus mengalami perubahan berupa penebalan atau pembentukan jaringan parut sehingga tidak dapat berfungsi normal. Namun, belum diketahui secara pasti mengapa perubahan tersebut terjadi.
Penanganan sindrom nefrotik oleh dokter ginjal tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa obat yang dapat diberikan kepada penderita sindrom nefrotik, antara lain:
1. Obat kortikosteroid -> Obat ini berfungsi untuk menangani peradangan pada ginjal atau mengobati penyakit peradangan penyebab sindrom nefrotik, seperti lupus atau amioloidosis. Contoh obat ini adalah methylprednisolone.
2. Obat antihipertensi -> Obat ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah yang bisa meningkat saat terjadi kerusakan ginjal. Obat darah tinggi juga dapat mengurangi jumlah protein yang terbuang melalui urine. Contoh obat ini adalah obat ACE inhibitor, seperti enalapril atau catropril
3. Obat diuretik -> Fungsi obat diuretik adalah untuk membuang cairan yang berlebihan dari dalam tubuh sehingga dapat mengurangi gejala edema. Contoh obat diuretik adalah furosemide.
4. Obat pengencer darah -> Fungsi obat ini adalah untuk menurunkan risiko penggumpalan darah yang merupakan komplikasi dari sindrom nefrotik. Contoh obat ini adalah heparin.
5. Obat penisilin -> Penisilin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mencegah infeksi yang merupakan komplikasi dari sindrom nefrotik.
Bila protein dalam darah terlalu rendah, dokter dapat memberikan albumin melalui infus. Dokter juga akan menyarankan pasien untuk menjalani transplantasi ginjal atau cuci darah bila sudah mengalami gagal ginjal kronis. Pola makan pasien juga perlu diatur. Pasien perlu mengonsumsi protein yang cukup, tidak lebih atau kurang. Selain itu, pasien perlu mengurangi konsumsi garam, lemak, serta kolestrol untuk mencegah komplikasi dan mengurangi edema. Konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola makan bagi penderita sindrom nefrotik.
Anjuran diet utama bagi pasien sindrom nefrotik adalah diet rendah sodium. Hal ini dikarenakan asupan sodium yang berlebih dapat memperburuk edema pada sindrom nefrotik. Anjuran asupan sodium adalah 1500–2000 mg/hari. Beberapa jenis makanan tertentu mengandung banyak sodium sehingga perlu dihindari.
Restriksi protein pada pasien sindrom nefrotik masih merupakan topik kontroversial, tetapi umumnya tidak dianjurkan karena efikasinya belum terbukti dengan pasti. Asupan protein yang disarankan adalah 1.0–1.1 gram/kgBB/hari untuk pasien sindrom nefrotik minimal change dan 0.8 gram/kgBB/hari pada pasien sindrom nefrotik lain. Asupan kalori total yang direkomendasikan adalah 35 kkal/kgBB/hari
Restriksi cairan tidak selalu diperlukan pada kasus sindrom nefrotik. Namun, beberapa pasien mungkin membutuhkan restriksi cairan. Hitung asupan cairan setiap hari dengan mengukur volume gelas atau botol minum yang digunakan pasien. Selain itu, asupan semua cairan lain selain air putih, misalnya minuman kemasan, es batu, dan sup juga diperhitungkan. Hindari konsumsi makanan yang asin karena lebih cepat menyebabkan haus. Es teh atau lemonade lebih bisa menghilangkan haus daripada minuman berkarbonasi (soda). Mengunyah permen karet atau berkumur dengan air dingin juga dapat membantu mengurangi haus. Pasien juga dapat diminta menghindari panas matahari saat siang hari untuk membantu mengurangi rasa haus.
Namun disarankan anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi untuk penanganan sindroma nefrotik lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih