🔥 Diskusi Menarik

Muntah Air

Muntah refleks tubuh untuk mengeluarkan seluruh atau sebagian isi lambung dengan paksa melalui mulut. Refleks ini biasanya tidak dapat dikontrol dan terjadi selang beberapa waktu setelah mengalami mual. Lalu penyebab seseorang tiba tiba muntuh air? Padahal merasa sehat sehat saja. Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3456
2

2 komentar

Halo Cliff, terima kasiih atas pertanyaan anda.


Berikut adalah beberapa penyebab muntah air :

1. Gastroenteritis (Flu perut) -> gastroenteritis virus adalah infeksi usus yang ditandai oleh diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan kadang-kadang demam. Ketika seseorang menderita kondisi gastroenteritis karena virus, maka dapat muntah setelah makan atau kehilangan nafsu makan untuk waktu yang singkat. Penyakit yang juga sering disebut flu perut ini biasanya terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau dengan menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Jika daya tahan tubuh anda sehat, anda akan pulih tanpa komplikasi. Tetapi untuk bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, gastroenteritis virus dapat mematikan. Dalam kebanyakan kasus, gastroenteritis ini bisa diobati dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah tubuh dehidrasi.

2. Morning Sickness -> Mual dan muntah di masa kehamilan, atau morning sickness bisa menjadi penyebab muntah air. Meski penyebab pastinya tak jelas, tetapi banyak bukti menunjukkan hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang cepat. Dikutip dari Statpearls, mual dan muntah sering terjadi selama kehamilan, terutama selama trimester pertama, meskipun beberapa wanita mungkin mengalami gejala-gejala ini selama kehamilan mereka. Namun, bisa juga karena mual pagi hari dengan makanan yang kita makan saat itu. Penelitian dalam jurnal Maternal & Child Nutrition pada 2.270 wanita hamil menunjukkan bahwa di antara wanita dengan mual dan muntah sedang atau berat, masing-masing 42% dan 70% melaporkan penurunan tingkat asupan makanan pada awal kehamilan. Sementara itu, menurut jurnal Gastroenterology Clinics of North America, mual dan muntah dialami sekitar 70-80% wanita hamil. Meskipun biasanya intens pada trimester pertama, tetapi sebagian kecil wanita mengalami morning sickness hingga persalinan. Mengutip e-Medicine Health, fluktuasi hormon ini dapat menyebabkan perubahan kontraksi otot dan pola relaksasi lambung dan usus, sehingga menyebabkan mual dan muntah. Hormon yang tampaknya paling berkaitan dengan morning sickness ini termasuk hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG), estrogen, dan progesteron.

3. Keracunan Makanan -> Keracunan makanan terjadi ketika makan atau minum sesuatu yang mengandung kuman berbahaya seperti bakteri, virus, atau parasit yang dapat menghasilkan racun dalam makanan. Dampaknya, akan menyebabkan beberapa kondisi, salah satunya muntah air. gejala keracunan makanan dapat dimulai beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala mungkin termasuk:

- Sakit perut

- Diare

- Demam

- Kehilangan selera makan

- Mual dan muntah

- Kelemahan dan kelelahan

4. Sindrom Muntah Siklik -> Sindrom muntah siklik adalah kelainan yang menyebabkan mual, muntah, dan kelelahan (lesu) yang berulang. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak kecil, tetapi dapat menyerang orang-orang dari segala usia pula. Melansir National Institutes of Health, terjadinya mual, muntah, dan lesu ini bisa berlangsung dari satu jam hingga 10 hari. Dampaknya, bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi. Sindrom muntah siklik sering dianggap sebagai varian dari migrain, yang merupakan sakit kepala parah yang sering dikaitkan dengan nyeri, mual, muntah, dan sensitivitas ekstrim terhadap cahaya dan suara. Sindrom muntah siklik kemungkinan sama atau terkait erat dengan suatu kondisi yang disebut migrain perut, yang ditandai dengan serangan nyeri perut dan kram. Serangan mual, muntah, atau sakit perut pada masa kanak-kanak bisa berkembang menjadi sakit kepala migrain ketika orang yang terkena menjadi semakin tua.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Muntah air atau muntah tanpa adanya makanan atau cairan yang keluar dari lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dehidrasi, konsumsi obat-obatan tertentu, stres atau kecemasan, migrain, dan gangguan pada sistem saraf. Namun, jika muntah air terjadi secara tiba-tiba dan berulang kali, bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan, seperti infeksi saluran pencernaan atau penyakit radang usus. Jika Anda mengalami muntah air secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit perut, atau diare, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan