Menu diet dan olahraga

Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.

Berdasarkan perhitungan IMT (indeks massa tubuh) maka IMT Anda 25,2 dan berada pada kategori obesitas tingkat I sesuai kategori WHO Asia Pasifik. Saya cenderung menggunakan kategori IMT berdasarkan WHO Asia Pasifik karena lebih sesuai dengan ras dan genetik populasi Indonesia. Latihan fisik atau olahraga yang dianjurkan adalah dimulai dan ditingkatkan secara bertahap (start low go slow), pada intensitas ringan-sedang berdurasi total 150-300 menit/minggu, dan terdiri dari latihan kardio, penguatan otot, dan fleksibilitas. Pada individu dengan IMT obesitas, pilih latihan kardio yang bersifat low impact (tidak ada gerakan berlari, dan melompat-mendarat) karena mengurangi beban pada persendian tungkai bawah sehingga mengurangi risiko terjadinya cedera, contohnya seperti brisk walk (jalan cepat), bersepeda, berenang, atau elliptical. Untuk pengaturan asupan gizi dapat dilakukan defisit kalori yang dimulai dengan mengurangi 500 kalori dari kebutuhan kalori harian Anda. Pilih asupan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan tinggi serat, serta perbanyak asupan protein untuk membantu membentuk massa otot. Apabila Anda memerlukan lebih detailnya untuk meal plan atau variasi menu makan sehari-hari, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter Sp.GK.

Sekian dan semoga Anda sehat selalu.