Memuntahkan Makanan Biar Kurus
Eating disorder atau gangguan makan sering diartikan sebagai kebiasaan memuntahkan makanan setelah makan. Apakah sering memuntuhkan makanan biar kurus termasuk ke dalam gejela awal eating disorder? Terima kasih
Eating disorder atau gangguan makan sering diartikan sebagai kebiasaan memuntahkan makanan setelah makan. Apakah sering memuntuhkan makanan biar kurus termasuk ke dalam gejela awal eating disorder? Terima kasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang membuat seseorang makan dalam jumlah besar, lalu memuntahkannya kembali karena takut akan kenaikan berat badan. Selain muntah secara sengaja, pengidap bulimia juga kerap berpuasa, dan berolahraga sangat keras tapi tidak teratur demi menurunkan berat badan. Jika mengidap gangguan ini, Anda mungkin disibukkan dengan berat dan bentuk tubuh Anda. Rasa takut akan kegemukan pun membuat Anda melakukan berbagai cara yang tidak sehat demi menurunkan berat badan.
Berikut adalah tanda dan gejala bulimia yang cukup umum.
- Terlalu memikirkan berat badan dan bentuk tubuh.
- Timbul ketakutan dan kecemasan akan kenaikan berat badan.
- Beberapa kali makan dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
- Setelah makan, memaksa diri untuk berolahraga keras atau memuntahkan makanan.
- Terkadang, menggunakan obat pencahar untuk membantu diet, minum pil diet, menjalani puasa ketat, dan menghindari acara makan-makan.
- Menggunakan suplemen untuk menurunkan berat badan secara berlebihan.
- Biasanya kebiasaan buang air akan berubah, contohnya satu kali BAB dalam seminggu selama setidaknya tiga bulan.
- Proses penyembuhan luka cukup lama.
- Tubuh merasa kedinginan sepanjang hari, tapi tangan berkeringat.
- Kulit kering dan kuku mudah mengelupas.
Penyebab bulimia nervosa tidak diketahui secara pasti. Namun, para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa penyebab gangguan makan ini berkaitan dengan genetika, kesehatan emosional, ekspektasi masyarakat, dan masalah lainnya. Sementara itu, berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya.
- Masa remaja atau transisi menuju kedewasaan.
- Berjenis kelamin perempuan.
- Terdapat orangtua atau saudara kandung dengan riwayat gangguan pola makan.
- Berada di bawah tekanan sosial, misalnya sering menonton tayangan yang menunjukkan badan kurus sebagai standar kecantikan.
- Gangguan mental seperti ketidakmampuan mengontrol kemarahan, depresi, gangguan kecemasan, juga gangguan obsesif-kompulsif.
- Tekanan pekerjaan apabila Anda seorang model, aktris, penari, dan sejenisnya.
- Tertekan untuk memiliki berat badan tertentu apabila Anda seorang atlet.
Berikut ini adalah pilihan pengobatan yang dapat Anda jalani.
1. Psikoterapi -> Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau konseling psikologis. Terapi ini dilakukan untuk mendiskusikan kondisi Anda dengan seorang psikolog atau psikiater. Jenis-jenis psikoterapi untuk mengatasi bulimia adalah sebagai berikut.
- Terapi perilaku kognitif (CBT): membantu Anda mengenali keyakinan dan perilaku yang tidak sehat, lalu menggantinya dengan perilaku yang sehat dan positif.
- Perawatan berbasis keluarga: membantu orangtua melakukan upaya untuk menghentikan perilaku makan yang tidak sehat pada anak remaja mereka dan agar anak remaja yang mengidap bulimia bisa mengontrol kembali pola makannya.
- Psikoterapi interpersonal: mengatasi kesulitan dalam hubungan dekat Anda, serta membantu meningkatkan komunikasi dan keterampilan memecahkan masalah Anda.
2. Pemberian obat-obatan -> Penggunaan obat depresi dapat membantu mengurangi gejala bulimia ketika dikonsumsi bersama dengan tindakan psikoterapi. Antidepresan tersebut adalah fluoxetine (Prozac), sejenis selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang dapat membantu bahkan jika Anda tidak mengalami depresi.
3. Edukasi gizi -> Ahli gizi dapat merancang rencana makan untuk membantu Anda memiliki kebiasaan makan yang sehat serta menghindari kelaparan dan rasa ngidam. Makan secara teratur dan tidak membatasi asupan makanan adalah hal penting dalam mengatasi bulimia.
4. Perawatan di rumah sakit -> Bulimia adalah kondisi yang biasanya dapat dirawat di luar rumah sakit. Namun, jika gejalanya parah atau menimbulkan komplikasi serius, Anda mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Memuntahkan makanan dengan tujuan untuk menurunkan berat badan atau menjadi lebih kurus adalah salah satu perilaku yang dapat terkait dengan gangguan makan, seperti bulimia nervosa atau gangguan makan lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa hanya melakukan muntah setelah makan tidak secara langsung menunjukkan adanya gangguan makan.:Gangguan makan, termasuk bulimia nervosa, anoreksia nervosa, dan binge-eating disorder, melibatkan pola makan yang tidak sehat dan berhubungan dengan masalah psikologis yang lebih dalam. Muntah yang disengaja setelah makan adalah salah satu perilaku yang dapat terjadi pada bulimia nervosa, di mana seseorang makan dalam jumlah besar dan kemudian mencoba menghilangkan makanan dengan memuntahkannya.
Namun, penting untuk diingat bahwa diagnosis gangguan makan harus dilakukan oleh profesional kesehatan yang berkompeten, seperti psikiater atau psikolog. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap gejala, perilaku, dan faktor lain yang terkait untuk menentukan apakah seseorang mengalami gangguan makan atau tidak.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki kekhawatiran tentang pola makan atau berat badan yang tidak sehat, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan penilaian yang tepat dan membantu dalam menentukan langkah-langkah pengobatan yang sesuai.
Harap dicatat bahwa informasi ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis langsung. Jika Anda memiliki kekhawatiran kesehatan atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi.
Related content