Gimana dok cara menggemukan badan saya udh makan banyak tpi g ad perubahan
Mata merah dan gatal
Selamat Siang
Izin bertanya dok
Tiga hari kebelakang mata saya merah dan gatal serta ada rasa sakit saat menutup mata.
Dan selama kurang lebih 10hari saya menkonsumsi telur baik digoreng atau direbus ada yang mengatakan karna terlur tersebut yang menyebabkan mata saya sakit,
Apakah benar demikian dok?
Kalo iya apakah ada obat yang bisa saya beli di apotek?
Trimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo Maryadhi, terima kasih atas pertanyaan anda.
Berikut adalah beberapa penyakit infeksi mata yang dapat menyebabkan keluhan mata merah:
- Konjungtivitis -> Konjungtivitis terjadi ketika selaput tipis yang menutupi bagian terluar bola mata dan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva) terinfeksi virus atau bakteri. Penyakit ini paling sering menyebabkan mata merah, terutama pada anak-anak.
- Keratitis -> Mata merah dapat terjadi akibat keratitis atau peradangan di lapisan kornea mata. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
- Ulkus kornea -> Penyebab mata merah lainnya adalah ulkus kornea atau luka pada kornea mata. Ulkus kornea paling sering disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur.
- Blefaritis -> Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang bisa menyebabkan mata merah dan bengkak. Blefaritis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus.
Beberapa kondisi noninfeksi yang dapat menyebabkan mata merah antara lain:
- Alergi -> Mata merah bisa menjadi gejala paling umum dari alergi. Penyebab alergi bisa bermacam-macam, mulai dari serbuk sari, bulu hewan, debu, hingga tungau.
- Cedera -> Cedera akibat goresan, benturan, atau masuknya benda asing ke mata dapat menyebabkan mata merah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah pada mata melebar. Tujuannya adalah agar lebih banyak darah mengalir ke bagian mata yang cedera untuk mempercepat proses penyembuhan.
- Mata kering -> Produksi air mata yang menurun atau meningkatnya penguapan air mata dapat menyebabkan mata kering dan kemerahan. Mata kering umumnya terjadi ketika seseorang melihat layar komputer terlalu lama dan jarang berkedip.
- Glaukoma -> Glaukoma terdiri dari dua jenis, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Pada glaukoma sudut tertutup, mata merah bisa terjadi secara tiba-tiba.
- Kanker mata -> Kanker mata, seperti retinoblastoma, dapat menyebabkan mata merah. Jenis kanker mata ini sering terjadi pada anak-anak.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami keluhan berupa mata merah yang makin parah atau tidak sembuh selama beberapa hari. Pemeriksaan dan penanganan juga perlu dilakukan bila mata merah disertai keluhan lain, seperti:
- Sakit mata dan bengkak
- Sensitif terhadap cahaya
- Penglihatan kabur
- Melihat floaters
- Keluar cairan atau nanah dari mata
- Demam
telur memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan biasanya ini berpengaruh pada terjadinya bintitan / hordeolum. Namun ada baiknya anda periksakan dahulu ke dokter mata untuk dilihat apa penyebabnya.
Sekian dan Terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Mata merah dan gatal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk alergi, infeksi, atau iritasi. Konsumsi telur biasanya tidak menyebabkan gejala mata merah dan gatal, kecuali jika Anda memiliki alergi terhadap telur.:Untuk mengatasi gejala mata merah dan gatal, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:
Hindari menggosok mata: Menggosok mata dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi.
Gunakan kompres dingin: Tempelkan kompres dingin pada mata selama beberapa menit untuk meredakan peradangan dan mengurangi rasa gatal.
Tetes mata: Gunakan obat tetes mata yang mengandung antihistamin atau dekongestan untuk meredakan gejala alergi atau peradangan.
Jaga kebersihan: Cuci tangan secara teratur dan hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor.
Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Namun, penting untuk diingat bahwa jawaban ini hanya berdasarkan informasi yang Anda berikan. Jika Anda memiliki gejala yang lebih serius atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi yang tepat.
Related content