🔥 Diskusi Menarik

Makanan pengganti

Makanan pengganti yang bentuknya cair untuk orang sakit dan bisa untuk minum obat setelahnya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
43
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Makanan cair adalah makanan yang memiliki konsistensi mirip dengan air atau berupa cairan. Makanan ini biasanya diberikan sebagai alternatif untuk orang yang kesulitan untuk menelan, mengunyah, atau mencerna makanan padat. Kesulitan mengunyah atau mencerna makanan berisiko menimbulkan kekurangan gizi, terutama orang lanjut usia (malnutrisi pada lansia). Nah, makanan encer membantu memenuhi nutrisi dan meningkatkan asupan kalori harian. Makanan yang beberbentuk cairan bisa langsung diminum, diseruput dengan sendok, atau dikonsumsi dengan bantuan sedotan atau selang. Di rumah sakit, makanan cair dapat diberikan dengan menggunakan bantuan NGT (nasogastric tube), yakni tabung fleksibel yang mengalirkan makanan melalui hidung, melewati kerongkongan, dan masuk ke perut.


Makanan cair bisa menjadi pengganti makanan padat untuk orang yang memiliki kondisi berikut.

- Pasien yang tidak bisa menguyah, menelan, ataupun mencerna makanan.

- Mengalami sakit tenggorokan, diare, atau konstipasi.

- Pasien stroke yang mengalami kerusakan saraf sehingga tidak bisa mengunyah dengan normal.

- Lansia yang mengalami kesulitan untuk mengunyah makanan.

- Pasien yang tidak sadarkan diri. Pemberian makanan dengan NGT dapat diberikan selama sistem pencernaan masih berfungsi.

Ada juga jenis diet yang mengharuskan konsumsi makanan cair, dikenal dengan nama liquid diet.


Untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi ketika kesulitan mencerna, ada beragam jenis makanan encer yang dapat dikonsumsi, di antaranya sebagai berikut.

1. Kaldu -> Kaldu dapat menjadi salah satu pilihan makanan cair untuk membantu memenuhi zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Kaldu umumnya terbuat dari hasil penyaringan rebusan tulang sapi, kambing, atau daging ayam. Studi dalam jurnal Medicina mengungkapkan bahwa kaldu yang berasal dari tulang memiliki kandungan asam amino. Asam amino dapat berfungsi memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan sistem imun. Selain itu, kaldu memiliki sifat anti-inflamasi membantu mengurangi gejala ulcerative colitis, yaitu peradangan pada usus.

2. Jus buah -> Makanan cair selanjutnya yang juga bisa menjadi pilihan untuk memenuhi nutrisi harian adalah jus buah. Ada berbagai macam jus buah yang bisa Anda konsumsi, contohnya jus jeruk yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan. Namun, beberapa produk jus jeruk yang dijual di pasaran tinggi gula. Agar lebih sehat, sebaiknya buat jus jeruk sendiri di rumah tanpa tambahan gula.

3. Cream soup -> Krim sup juga bisa menjadi pilihan makanan cair yang dapat dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi lansia. Sebuah studi dalam International Journal of Food Science melakukan penelitian mengenai manfaat sup krim labu kuning yang ditambahkan tempe untuk lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim sup labu kuning dengan tempe memiliki kandungan protein, vitamin B12, dan vitamin A.

4. Yoghurt -> Yoghurt merupakan makanan yang memiliki tekstur sedikit kental. Makanan ini juga mengandung banyak zat gizi yang baik untuk tubuh, seperti protein, kalsium, iodin, dan vitamin B12. Selain itu, yoghurt merupakan sumber probiotik yang diketahui dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.


Sekian dan terima kasih

7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Makanan pengganti yang bentuknya cair untuk orang sakit dan bisa untuk minum obat setelahnya adalah makanan yang mudah dicerna dan memberikan nutrisi yang cukup. Beberapa contoh makanan pengganti cair yang cocok untuk situasi ini adalah:
  1. Susu atau susu kedelai
  2. Sup kental
  3. Jus buah atau sayuran
  4. Smoothie
  5. Yoghurt
  6. Bubur saring

Pastikan makanan pengganti yang dipilih tidak terlalu manis atau terlalu berlemak, dan sesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan preferensi pasien. Selain itu, pastikan untuk memberikan makanan pengganti ini setelah mengonsumsi obat agar tidak mengganggu penyerapan obat tersebut.

Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda ajukan?

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan