🔥 Diskusi Menarik

Kesehatan mulut

Bagaimana cara mengatasi karies dan polip gigi ya dok?JUga bagaimana cara mengatasi bau mulut karna gigi berlubang?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Kondisi polip yang menyertai gigi berlubang disebabkan karena infeksi bakteri penyebab gigi berlubang terlambat tidak segera ditangani, sehingga infeksi bakteri dan keradangan mengenai pulpa gigi, yang merupakan bagian terdalam di gigi, berisi saraf dan pembuluh darah. Pulpa yang terkena infeksi dan trauma terus menerus akibat terpapar langsung dengan makanan dan tekanan pengunyahan mengalami pembesaran hingga menjadi polip pulpa, yang akan ditandai dengan kemerahan, rasa sakit terutama jika tersentuh dan mudah berdarah. Tepi gigi yang tajam akibat berlubang juga dapat mengiritasi gusi disekitarnya, sehingga resiko terjadinya polip gusi pun lebih tinggi. Bedanya, polip gusi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, berwarna coral pink dan tidak mudah berdarah.


Gigi berlubang juga dapat menjadi faktor lokal penyebab bau mulut akibat bakteri yang berkembang biak di dalam rongga mulut serta sisa makanan juga akan sangat mudah menumpuk di dalam lubang gigi dan sulit dibersihkan atau dijangkau sikat gigi. Menumpuknya plak, sisa makanan, dan karang gigi akan meningkatkan bau mulut. Belum lagi, jika polip yang Anda alami termasuk polip pulpa yang mudah berdarah. Seringnya perdarahan yang terjadi akan meningkatkan resiko bau mulut.


Untuk menangani masalah tersebut, polip pulpa dan polip gusi harus dieksisi atau dipotong. Selanjutnya, gigi perlu dilakukan Perawatan Saluran Akar (PSA), untuk mengangkat pulpa yang telah terinfeksi. Selanjutnya akan dilakukan pembersihan saluran akar gigi dan sterilisasi gigi dengan memasukkan obat khusus ke dalam gigi, kemudian melakukan tindakan perawatan restoratif, seperti tambal gigi atau pembuatan mahkota gigi tiruan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan keradangan, infeksi, komplikasi, dan mempertahankan gigi di rongga mulut. Namun jika kerusakan dan infeksi sudah sangat parah, sehingga tidak dapat dipertahankan lagi, maka dokter gigi akan menyarankan untuk dilakukan pencabutan gigi, selanjutnya Anda perlu mengganti gigi dengan gigi tiruan, untuk mengembalikan fungsi kunyah, fungsi bicara , dan estetika.


Saran saya, sebaiknya segera periksakan kondisi Anda ke dokter gigi terdekat, untuk mendapat pemeriksaan lebih detail, baik pemeriksaan klinis maupun penunjang rontgen gigi jika diperlukan dan untuk mendapat perawatan yang komprehensif.


Untuk saat ini, berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan di rumah :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut
  10. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.


Demikian, semoga membantu.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk mengatasi karies gigi, langkah pertama adalah menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Jika karies sudah terbentuk, pengobatan yang umum dilakukan meliputi tambal gigi untuk kerusakan yang belum terlalu dalam, perawatan saluran akar (root canal) jika kerusakan sudah mencapai pulpa, atau pencabutan gigi jika kerusakan sangat parah. Selain itu, rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah gigi lebih awal:

Untuk polip gigi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut, karena penanganan dapat bervariasi tergantung pada kondisi spesifik. Mengenai bau mulut akibat gigi berlubang, langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara rutin. Menggunakan obat kumur antiseptik juga dapat membantu mengatasi masalah bau mulut. Jika bau mulut terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan