🔥 Diskusi Menarik

Kepala bagian belakang terasa panas disertai kembas seluruh badan

Dok kenapa kepala bagian belakang saya terasa panas, badan cepat lelah, pegal pegal dan kembas seluruh badan, disertai Cemas berlebihan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan anda mengalami sindrom lelah kronis. Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome adalah kondisi yang membuat orang merasa lelah sepanjang waktu. Nama lain kondisi ini adalah myalgic encephalomyelitis (ME) atau systemic exertional intolerance disease (SEID). Gejala yang sering muncul adalah rasa lelah yang ekstrem, nyeri otot, dan sulit berkonsentrasi. Keluhan tersebut bisa tiba-tiba hilang begitu saja, tapi kemudian muncul kembali. Seseorang dinyatakan mengalami kelelahan kronis bila mengalami keletihan ekstrem selama setidaknya 6 bulan. Sindrom kelelahan kronis bisa menghambat aktivitas sehari-hari, termasuk tidak dapat bekerja. Myalgic encephalomyelitis bahkan bisa membuat Anda tidak bisa beranjak dari kasur dan hanya bisa berbaring.


berikut ini adalah gejala sindrom kelelahan kronis.

1. Penurunan kemampuan beraktivitas rutin -> Saat menderita kelelahan kronis, intensitas kegiatan berkurang drastis akibat terus-menerus merasa lelah. Penurunan aktivitas dan produktivitas bisa dirasakan selama 6 bulan terakhir.

2. Kelelahan ekstrem -> Kelelahan akibat ME berbeda dari rasa capek pada umumnya, berikut ini ciri-cirinya.

- Cepat lelah meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.

- Lelah tidak hilang hanya dengan tidur atau istirahat.

- Rasa lelah mengganggu kegiatan yang sebelumnya mudah dilakukan.

3. Sulit mengembalikan energi -> Setelah melakukan kegiatan, penderita sindrom kelelahan kronis memerlukan waktu lebih lama untuk pulih dan siap beraktivitas kembali. Meskipun telah berisitirahat, kelelahan juga bisa tidak kunjung hilang. Padahal, kegiatan yang dilakukan sebenarnya tidak terlalu berat. Sebagai contoh, bepergian sebentar, seperti menjemput anak di sekolah, membuat Anda harus beristirahat total dan setelahnya tidak mampu melakukan pekerjaan rumah.

4. Tidur tidak berkualitas -Pasien sindrom kelelahan kronis mudah kehabisan energi, bahkan merasa tidak segar setelah bangun tidur meski sudah tidur lama. Selain itu, pasien bisa sulit tidur atau malah tidur terus-menerus.

5. Kesulitan berpikir -> Sindrom kelelahan kronis memicu kesulitan berpikir dan konsentrasi dalam waktu singkat, mudah lupa, dan abai terhadap hal-hal mendetail. Gangguan tersebut membuat penderita sulit berpikir jernih.

6. Tubuh tidak seimbang saat bergerak -> Pada penderita kelelahan kronis, berganti posisi dari terlentang menuju duduk atau dari duduk ke berdiri memicu rasa pusing. Tidak hanya itu, tubuh juga terasa tidak seimbang, lemah, bahkan pingsan setelahnya. Pandangan pun terlihat kabur atau timbul bintik-bintik.


Gejala lainnya yang banyak muncul pada penderita kelelahan kronis adalah:

- otot terasa lemah,

- sering sakit kepala,

- pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak

- sakit tenggorokan yang cukup sering,

- menggigil dan keringat dingin,

- gejala sindrom iritasi usus besar,

- gejala alergi

- sensitif terhadap makanan, bau, bahan kimia, cahaya, atau suara,

- napas terengah-engah,

- demam ringan, dan

- detak jantung tak beraturan.


Perlu Anda ketahui, tidak ada pengobatan yang benar-benar menyembuhkan sindrom kelelahan kronis. Namun, pengobatan bisa membantu mengendalikan gejala dan faktor yang memperparah kondisi kelelahan kronis. Berikut ini beberapa perawatan medis yang bisa Anda dapatkan.

- Antidepresan: berguna untuk meredakan depresi dan meningkatkan kualitas tidur.

- Obat pengatur tekanan darah atau detak jantung: obat ini bisa menjaga tubuh tidak mudah lemas bahkan mencegah pingsan saat berdiri.

- Obat pereda nyeri: ibuprofen dan naproksen dapat membantu menghilangkan rasa nyeri.

- Konseling: Anda bisa menjalani terapi kognitif perilaku (cognitive-behavioral therapy).


Oleh sebab itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran jiwa atau dokter spesialis penyakit dalam konsultan psikosomatik untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Dari gejala yang Anda alami, ada beberapa kemungkinan penyebabnya seperti migrain, infeksi, gangguan pada saraf, atau masalah pada tulang belakang. Namun, untuk memastikan diagnosis yang tepat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan jika diperlukan. Dokter juga dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya. Selain itu, cobalah untuk mengurangi stres dan menjaga pola tidur dan makan yang sehat untuk membantu mengurangi gejala yang Anda alami.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan