Gimana dok cara menggemukan badan saya udh makan banyak tpi g ad perubahan
Dirazi -12
1 tahun yang lalu
Kelenjar tb membengkak padahal sudah tuntas pengobatan
halo dokter, jadi sudah 5 harian ini belas kelenjar tb yang pernah pecah tahun lalu tbtb membengkak, sayantakutnya pecah lagi seperti tahun lalu, padahal februari ini sudah tuntas pengobatan. kira kira bagaimana ya dok? apa harus dibawa ke rumah sakit langsung? atau nunggu pecah dulu ya? oiya bb saya bahkan tidak turun bahkan naik. terimakasih ya dok.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
685
3
3 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
hallo dok benjolan di ketiak saya krn tb kelenjar sudah pecah apa cairan nanahnya itu menular keorang lain dok? saat ini sudah perawatan minum antibiotik kapan kering ya kemungkinan dok?
Halo Dirazzi, terima kasih atas pertanyaan anda.
Gejala utama TB kelenjar adalah munculnya benjolan pada area tubuh yang terdapat kelenjar getah bening, seperti ketiak atau selangkangan. Benjolan tersebut pada awalnya mungkin kecil dan tidak menimbulkan nyeri. Namun, benjolan dapat membesar seiring waktu dan membuat kulit di sekitarnya memerah. Selain itu, benjolan juga bisa terasa nyeri. Terkadang, gejala TB kelenjar juga bisa tidak disadari, meski bakteri sudah menyebar ke seluruh tubuh. Hal ini perlu diwaspadai, karena terlambatnya penanganan bisa berakibat fatal bagi pengidap TB kelenjar. Jadi, segera sadarilah jika ada benjolan asing yang muncul di tubuh, dan cepat-cepat periksakan diri ke dokter.
Gejala dan tanda dari TBC Kelenjar yaitu:
- Gejala utama: pembesaran kelenjar getah bening, tersering di sekitar leher, ketiak, lipat paha, dan sekitar rahang;
- Demam;
- Batuk;
- Penurunan berat badan;
- Nafsu makan menurun;
- Mudah lelah;
- Keringat banyak terutama malam hari.
TB kelenjar yang membengkak merupakan tanda bahwa adanya infeksi berulang TB kelenjar. Oleh sebab itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis paru untuk pengobatan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.:Jika kelenjar TB Anda membengkak setelah pengobatan yang seharusnya sudah selesai, ada beberapa kemungkinan yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kemungkinan infeksi TB masih ada atau kambuh. Meskipun Anda telah menyelesaikan pengobatan, ada kemungkinan bahwa bakteri TB masih ada dalam tubuh Anda dan menyebabkan kelenjar TB kembali membengkak. Dalam hal ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan mungkin perlu dilakukan tes tambahan seperti tes darah atau tes dahak.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa pembengkakan kelenjar tersebut disebabkan oleh infeksi lain atau kondisi medis yang tidak terkait dengan TB. Infeksi bakteri atau virus lain, seperti infeksi saluran pernapasan atas, juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi medis lain seperti penyakit autoimun atau gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat menjadi penyebab pembengkakan kelenjar.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk Anda untuk tes tambahan seperti tes darah, tes dahak, atau biopsi kelenjar getah bening. Berdasarkan hasil tes dan evaluasi lebih lanjut, dokter akan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Jangan menunggu kelenjar pecah sebelum mencari perawatan medis. Jika Anda mengalami pembengkakan yang signifikan, nyeri, atau gejala lain yang mengganggu, segera hubungi dokter Anda atau pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Saya harap informasi ini bermanfaat bagi Anda. Tetaplah berkomunikasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.
Related content