Gimana dok cara menggemukan badan saya udh makan banyak tpi g ad perubahan
Kejang pada bayi
halo dok, saya mau bertanya dok, anak saya umur 1tahun 2 bulan, di umur 7bulan, dia pernah kejang tanpa demam, selang 2menit setelah selesai kejang baru demam,,, di umur 1th dia badan nya hangat, mengalami kejang juag, nah di umur 1th 2bulan ini, dia demam, semalam dia siang kejang, trus paginya juga dia kejang,, gmna menurut dokter? Apakah itu epilepsi?
2 komentar
Terbaru
Halo Heru Chascara, terimakasih atas pertanyaannya.
kejang demam adalah kondisi kejang yang didahului oleh demam, umumnya terjadi sejak usia 6 bulan-5 tahun. lalu setelahnya tidak terjadi lagi, bukan merupakan kelainan saraf.
adapun epilepsi, berbeda dengan kejang demam karena kejangnya tidak didahului demam. pemeriksaan untuk penegakkan diagnosisnya perlu komprehensif.
dari pertanyaan anda, anak perlu diperiksakan dulu baru bisa ditegakkan diagnosisnya kenapa, karena ada banyak hal yang harus dievaluasi baru bisa diketahui anak kenapa.
kejang pada anak itu banyak sebabnya, kondisi lain juga bisa memicu kejang misalnya gangguan elektrolit, gangguan gula darah dan sebagainya.
saran silakan periksakan anak langsung ke dokter spesialis anak terdekat untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna. Kejang pada bayi dapat memiliki berbagai penyebab, termasuk epilepsi. Namun, saya tidak dapat membuat diagnosis pasti tanpa melakukan pemeriksaan langsung dan melihat riwayat medis lengkap anak Anda.:Kejang tanpa demam pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan neurologis, infeksi, gangguan metabolik, atau gangguan perkembangan. Kejang yang terjadi setelah demam juga dapat terjadi pada beberapa kondisi, seperti demam tinggi atau infeksi.
Penting untuk segera membawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menganalisis riwayat medis anak Anda, dan mungkin merujuk Anda ke spesialis anak atau neurologi anak untuk penilaian lebih lanjut. Mereka mungkin juga memerlukan tes tambahan, seperti tes darah atau pencitraan otak, untuk membantu dalam diagnosis.
Ingatlah bahwa hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan langsung dan penilaian lengkap. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda segera.
Related content