Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
Izin bertanya, Dokter
Apakah Intermittent Fasting dalam jangka waktu berkepanjangan dapat berbahaya?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Intermittent fasting (IF) memang dapat memberikan beberapa manfaat bagi pengidap diabetes, tetapi juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Dalam jangka panjang, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, IF bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.Salah satu risiko utama adalah fluktuasi kadar gula darah. Ketika Anda berpuasa, asupan makanan Anda berkurang, yang dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah) jika tidak diatur dengan baik. Gejala hipoglikemia termasuk gemetar, berkeringat, rasa lapar yang berlebihan, dan bahkan pusing. Di sisi lain, jika Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah besar setelah periode puasa, ini bisa menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi), yang juga berbahaya.
Namun, ada beberapa cara untuk melakukan IF dengan lebih aman bagi pengidap diabetes. Pertama, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet ini. Dokter dapat membantu Anda menentukan jenis IF yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Misalnya, metode 16/8, di mana Anda berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam, bisa menjadi pilihan yang lebih mudah untuk dikelola.
Selain itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi selama periode makan. Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang baik. Pastikan juga untuk tetap terhidrasi dengan baik.
Jika Anda mulai merasakan gejala seperti sakit kepala, lemas, atau mual, sebaiknya hentikan puasa dan konsultasikan dengan dokter. Dengan pendekatan yang hati-hati dan bimbingan medis yang tepat, Anda dapat memanfaatkan manfaat IF sambil meminimalkan risikonya.
Related content