🔥 Diskusi Menarik

Gagal Turun Berat Badan

Dok saya mohon solusinya 1 bulan pertama saya berhasil menurunkan BB sekitar 2,5kg. Dengan cara defisit kalori dan olahraga 1 minggu 5kali. Diselingi waktu cheat day 1 hari.


Namun pada saat saya sakit 2 hari ini kenapa BB saya malah naik drastis ke angka semula ya dok? Padahal saya tidak melebihi jumlah asupan kalori yang diharuskan setiap harinya.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kenaikan berat badan yang terjadi pada saat sakit umumnya karena saat sakit maka tubuh membutuhkan banyak energi dan protein untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak. Untuk memenuhi asupan energi dan protein yang cukup untuk sembuh tersebut, biasanya orang akan makan lebih banyak dan sulit terkontrol serta biasanya orang sakit jarang berolahraga untuk memulihkan kondisi tubuhnya.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail.:

Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan berat badan Anda naik meskipun Anda menjalani program diet dan olahraga. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

  1. Variasi berat badan harian: Berat badan Anda dapat bervariasi setiap hari karena faktor seperti retensi air, konsumsi makanan yang tinggi serat, atau siklus menstruasi pada wanita. Jadi, kenaikan berat badan yang Anda alami mungkin hanya sementara dan tidak berarti bahwa program diet Anda gagal.

  2. Penyimpanan glikogen: Saat Anda sakit, tubuh cenderung menyimpan lebih banyak glikogen, yang merupakan cadangan energi dalam bentuk karbohidrat. Penyimpanan glikogen ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan sementara.

  3. Perubahan komposisi tubuh: Selama program diet dan olahraga, Anda mungkin telah mengembangkan massa otot yang lebih banyak. Meskipun berat badan Anda naik, tetapi peningkatan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan massa otot, bukan lemak.

  4. Ketidakakuratan dalam menghitung kalori: Meskipun Anda berpikir bahwa Anda tidak melebihi jumlah asupan kalori yang diharuskan, mungkin ada ketidakakuratan dalam menghitung kalori yang masuk. Beberapa makanan atau minuman mungkin mengandung lebih banyak kalori daripada yang Anda perkirakan.

  5. Penurunan metabolisme: Saat Anda menjalani program diet yang ekstrem, tubuh Anda dapat menyesuaikan dengan mengurangi tingkat metabolisme untuk menghemat energi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan laju pembakaran kalori dan sulitnya menurunkan berat badan.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Periksa kembali pola makan Anda: Pastikan Anda menghitung kalori dengan akurat dan memperhatikan kualitas makanan yang Anda konsumsi. Fokus pada makanan yang sehat dan seimbang, termasuk protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.

  2. Pertahankan konsistensi dalam program diet dan olahraga: Jangan terlalu tergoda untuk melakukan cheat day yang berlebihan. Tetap konsisten dengan program diet dan olahraga Anda untuk mencapai hasil yang lebih baik.

  3. Perhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi berat badan: Selain diet dan olahraga, faktor-faktor seperti stres, tidur yang cukup, dan pola hidup sehat secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi berat badan Anda.

  4. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter: Jika Anda masih mengalami kesulitan menurunkan berat badan, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan personal.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap program diet dan olahraga. Penting untuk tetap sabar dan konsisten dalam upaya Anda untuk mencapai tujuan penurunan berat badan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan