Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
dok saya obesitas 134kg, saya sudah mulai mengikuti program diet yang sehat seperti memperbanyak makanan protein dan mengurangi asupan karbo, sehari saya bisa defisit kalori 2000-2500, puasa if 16 : 8, saya targetkan 10.000 langkah perhari dan olahraga angkat beban 30menit(3-4hari perminggu), saya sudah melakukannya 1 bulan tapi kok perut di lemak saya tidak berkurang ya dok, seperti lingkar pinggul saya yang tidak berkurang, dan berat badan saya stuck, apakah diet saya salah atau badan saya lagi menyesuaikan ya dok?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Apabila anda sedang menjalankan program diet dan berat badan anda tidak bisa turun kembali, kemungkinan penyebabnya bahwa anda sedang dalam fase plateau. Fase plateau adalah kondisi ketika berat badan tidak turun lagi pada kurun waktu tertentu meski sudah menjalani diet sehat dan berolahraga. Hal ini merupakan fase yang normal. Kebanyakan orang yang sedang diet atau berusaha menurunkan berat badan memang mengalami hal ini. Meski sudah berusaha keras mengonsumsi makanan sehat atau berolahraga, banyak dari mereka yang frustasi ketika menghadapi masa plateau ini. Padahal, semakin stres Anda di tengah fase ini, semakin sulit untuk menurunkan berat badan.
ada sejumlah teori yang mungkin menjadi penyebab fase plateau terjadi pada beberapa orang :
1. Stres -> Banyak orang yang tengah menjalani diet kerap mengalami stres yang mungkin memengaruhi waktu tidur mereka. Padahal kesehatan mental dan kualitas tidur tidak kalah penting dengan pola makan sehat serta aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan keduanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, terutama perubahan komposisi tubuh. Oleh sebab itu, diet sehat dan rutin berolahraga juga perlu diimbangi dengan tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik.
2. Kurang makan pada siang hari -> Membatasi asupan kalori memang baik ketika menjalani diet. Sayangnya, beberapa orang kurang makan pada siang hari, atau selama satu minggu. Hal ini ternyata membuat Anda makan berlebihan pada malam hari. Alhasil, Anda mungkin akan merasa sudah menjalani diet dengan baik. Nyatanya, Anda tengah terjebak dalam siklus makan dengan lonjakan asupan kalori yang lebih tinggi.
3. Tubuh sudah beradaptasi -> Setelah menjalani diet selama beberapa minggu, Anda mungkin melihat perubahan yang cukup signifikan. Namun, hal ini tidak berlangsung lama mengingat tubuh dapat beradaptasi. Tubuh yang sudah beradaptasi dengan penurunan berat badan tersebut ternyata dapat mempertahankan diri agar tidak kehilangan berat badan kembali.
4. Metabolisme melambat -> Pada saat mengalami fase plateau, Anda akan kehilangan massa otot dan lemak. Otot berfungsi membantu menjaga metabolisme tubuh. Artinya, saat Anda menurunkan berat badan, metabolisme juga ikut melambat. Metabolisme yang melambat juga akan memperlambat penurunan berat badan. Bahkan, konsumsi jumlah kalori yang sama di tengah masa ini juga tidak banyak membantu.
5. Berhenti menjalani diet -> Metabolisme mungkin bisa menjadi dalang di balik fase plateau ini. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan menurunkan berat badan lagi karena menghentikan diet mereka. Berpegang pada rencana diet ketat atau rendah kalori setiap hari mungkin menjadi tantangan tersendiri. Bahkan, beberapa dari Anda mungkin menganggapnya tidak realistis.
Di bawah ini beberapa tips yang mungkin memudahkan Anda melewati masa plateau.
1. Menjaga asupan kalori -> Salah satu cara melewati fase plateau yaitu tetap menjaga asupan kalori harian Anda. Jika Anda kesulitan melacak berapa banyak kalori yang sudah dikonsumsi, buatlah catatan harian tentang asupan makanan dan minuman. Sejumlah orang mungkin cenderung menyepelekan asupan energi atau kalori mereka. Padahal, ketika Anda sadar terhadap pola makan mereka dan memahami asal muasal kalori yang tidak diperlukan, akan lebih mudah membuat perubahan. Catatan ini juga bertujuan memudahkan Anda mengetahui berapa banyak kalori yang sudah dikonsumsi. Beberapa aplikasi untuk menurunkan berat badan bahkan bisa menunjukkan sudahkah Anda cukup mendapatkan zat gizi tertentu, seperti lemak.
2. Konsisten dengan jadwal olahraga -> Selain menjaga asupan kalori, Anda juga perlu konsisten dengan rutinitas olahraga yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Begini, mencoba berolahraga selama beberapa jam per hari untuk membakar lebih banyak kalori justru tidak baik untuk diet Anda. Pasalnya, tubuh akan lebih rentan cedera dan Anda harus berkomitmen dalam waktu yang lama. Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar dapat tetap rutin berolahraga untuk melewati fase plateau, yakni:
- mulai dengan olahraga intensitas sedang selama 30 menit setiap hari,
- tingkatkan intensitas dan durasi olahraga ketika sudah terbiasa,
- pilih jenis olahraga yang disukai, seperti mall walking atau jogging, dan
- coba latihan kekuatan otot untuk mengimbangi laju metabolisme.
Beberapa tips di atas diharapkan dapat meningkatkan kekuatan otot secara metabolik. Semakin banyak otot yang dibentuk, semaki tinggi laju metabolisme Anda hingga dapat menurunkan berat badan hingga mencapai angka ideal.
3. Mengelola stres -> Diet menurunkan berat badan tidak hanya melibatkan pola makan dan olahraga. Anda juga perlu mengelola stres dengan baik agar tidak berlarut-larut dengan fase plateau. Hal ini dibuktikan melalui penelitian dari Journal of molecular biochemistry. Penelitian tersebut meneliti dua kelompok penyandang masalah obesitas. Kelompok pertama mendapatkan konseling seputar gaya hidup sehat dan menjalani program mengelola stres. Sementara lainnya yang menerima konseling tersebut. Hasilnya, peserta pada kelompok pertama mengalami penurunan BMI yang cukup terlihat dibandingkan kelompok lainnya. Strategi mengelola stres dalam penelitian ini meliputi:
- latihan pernapasan,
- relaksasi otot, dan
- melihat tayangan atau gambar tertentu.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Tidak cukup data untuk menjawab. Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?Related content