Diet tepat untuk penderita OA

sy usia 40th dan sudah OA antara stadium 3-4

BMI 24. Diet seperti apa dan saran asupan makanan yang tepat untuk sy. Saat ini menjalani injeksi dan fisio menguatkan otot Paha.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut adalah daftar makanan yang memiliki fungsi tersebut, sehingga kerap kali disarankan untuk dikonsumsi penderita osteoarthritis:


1. Ikan salmon --> Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi, serta memperpendek durasi kekakuan sendi pada pagi hari, yang umumnya dirasakan oleh penderita osteoarthritis. Anda dapat mengonsumsi ikan salmon dua kali seminggu untuk mendapatkan manfaat tersebut. Tidak hanya salmon, jenis ikan lainnya juga mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, sehingga bisa menjadi pilihan lain bagi Anda, seperti tuna, mackerel, dan herring.


2. Blueberry --> Kelompok buah beri, termasuk blueberry, merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk penderita osteoarthritis. Studi yang dipublikasikan jurnal Nutrients pada 2019 menyebutkan, konsumsi blueberry setiap hari dapat membantu mengurangi rasa sakit, kekakuan, dan kesulitan dalam beraktivitas, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita osteoarthritis lutut. Jenis buah ini disebut mengandung senyawa antioksidan yang melindungi tubuh dari peradangan dan radikal bebas yang dapat merusak sel dan organ.


3. Jeruk --> Berbagai jenis buah jeruk, termasuk jeruk, jeruk bali, atau jeruk nipis, mengandung vitamin C yang tinggi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan sendi pada penderita osteoarthritis. Anda bisa mendapatkan manfaat tersebut dengan mengonsumsi buah jeruk segar atau menjadikannya jus untuk dikonsumsi setiap pagi.



4. Sayuran hijau --> Sayuran hijau, termasuk brokoli, bayam, selada, kubis, kale, dan lainnya, mengandung vitamin K yang berperan dalam pembuatan tulang dan tulang rawan. Selain itu, brokoli juga mengandung senyawa sulforaphane yang dapat membantu mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit osteoarthritis. Oleh karena itu, sayuran hijau dapat menjadi makanan pilihan yang baik untuk dikonsumsi para penderita osteoarthritis. Untuk mendapat manfaat tersebut, Anda dapat mengonsumsi sayuran hijau ini setiap hari secara bergantian.


5. Teh hijau --> Tidak hanya untuk penderita rheumatoid arthritis (RA), teh hijau juga bisa menjadi minuman yang baik dikonsumsi oleh pasien osteoarthritis. Pasalnya, jenis minuman ini mengandung polifenol, yaitu senyawa antioksidan yang dipercaya dapat mengurangi peradangan dan memperlambat kerusakan sendi.


6. Bawang putih --> Bawang putih dan berbagai jenis bawang lain, seperti bawang merah dan daun bawang, dapat menjadi salah satu bahan makanan yang disarankan untuk penderita osteoarthritis. Studi menunjukkan, orang yang secara teratur mengonsumsi makanan ini memiliki tanda dan gejala osteoarthritis yang lebih sedikit. Hal ini bisa terjadi karena senyawa diallyl disulfide yang ada di dalam bawang putih dapat membatasi enzim perusak tulang rawang di dalam sel manusia.


Selain yang disebutkan di atas, beberapa makanan lainnya juga diketahui baik untuk dikonsumsi para penderita osteoarthritis. Makanan tersebut, yaitu:

- Susu dan produk susu rendah lemak

- Minyak zaitun

- Sereal dan roti dan gandum utuh

- Lobster

- Kacang-kacangan

- Biji-bijian


Selain mengonsumsi makanan yang disarankan, Anda pun perlu menghindari makanan yang justru dapat memperparah peradangan pada sendi Anda. Beberapa makanan yang perlu dihindari penderita osteoarthritis, yaitu:


1. Makanan atau minuman bergula --> Makanan yang mengandung gula tinggi, seperti kue, coklat, minuman soda, atau bahkan jus buah yang ditambah gula, perlu dihindari pada penderita osteoarthritis. Pasalnya, gula dapat memicu pelepasan sitokin, yaitu protein kecil yang membawa sinyal peradangan dalam tubuh. Akibatnya, peradangan pada sendi akan semakin parah. Untuk mendapatkan rasa manis pada makanan, Anda bisa mengganti kandungan gula dengan pemanis alami, seperti madu. Selain itu, Anda pun perlu mengecek label makanan kemasan yang akan Anda beli. Hindari makanan kemasan dengan kandungan gula yang tinggi, yang bisa ditulis dengan beragam nama dan diakhiri dengan suku kata “ose’ atau “osa’ dalam bahasa Indonesia, seperti fruktosa atau sukrosa.


2. Makanan tinggi garam --> Meski enak di lidah, makanan ini mengandung banyak natrium sehingga jadi pantangan makanan untuk penderita osteoarthritis. Kadar natrium yang tinggi menyebabkan sel-sel tubuh menahan air. Akibatnya, pembengkakan pada sendi akan semakin parah dan risiko rusaknya sendi akan semakin meningkat. Untuk menerapkan diet garam pada makanan, gunakan rempah-rempah sebagai gantinya. Tambahkan lebih banyak bawang putih, paprika, lada, atau perasan jeruk nipis atau lemon pada masakan Anda.


3. Makanan tinggi lemak jenuh --> Kentang goreng, donat, burger dan makanan junk food lainnya mengandung lemak jenuh yang tinggi. Senyawa kimia dari hasil penggorengan makanan dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh sehingga peradangan jadi semakin bertambah parah. Makanan tersebut juga cenderung membuat berat badan Anda naik, yang akan menambah tekanan pada sendi di lutut Anda yang sudah bermasalah. Selain junk food, beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, yaitu daging merah dan produk susu berlemak.


4. Makanan yang mengandung asam lemak omega --> Semua nutrisi akan menyehatkan tubuh jika kadarnya seimbang. Salah satunya asam lemak omega 6 yang berperan untuk pembentukan sel dan mencegah peradangan. Jika kadarnya berlebihan, alih-alih mencegah peradangan, asam lemak tersebut malah membuat peradangan jadi semakin memburuk. Biasanya asam lemak ini ada pada beberapa jenis minyak, seperti minyak jagung, safflower, bunga matahari, kedelai, dan sayur serta produk makanan yang terbuat dari minyak tersebut.


Selain makanan di atas, ada beberapa makanan lainnya yang perlu menjadi pantangan untuk penderita osteoarthritis, yaitu:

- Makanan mengandung lemak trans, seperti gorengan, makanan ringan olahan, makanan beku, dan mentega.

- Karbohidrat olahan, seperti roti atau biskuit dari tepung putih, nasi putih, kentang instan, dan sereal dari karbohidrat olahan.

- Makanan mengandung MSG.

- Alkohol.


Sekian dan terima kasih

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Karena Anda berusia 40 tahun dan menderita OA stadium 3-4 dengan BMI 24, penting untuk fokus pada diet yang mendukung kesehatan sendi, mengurangi peradangan, dan membantu menjaga berat badan yang sehat. Berikut adalah beberapa saran diet dan asupan makanan yang tepat:
  1. Diet Anti-Inflamasi: Fokus pada makanan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk gejala OA.
  • Lemak Sehat: Konsumsi lemak sehat seperti omega-3 dari ikan berlemak (salmon, sarden, mackerel), alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
  • Antioksidan: Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna cerah yang kaya akan antioksidan, seperti beri, ceri, bayam, kale, dan brokoli.
  • Hindari Lemak Trans dan Jenuh: Batasi konsumsi makanan olahan, gorengan, dan daging merah berlemak.
  1. Kontrol Berat Badan: Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mengurangi tekanan pada sendi yang terkena OA.
  • Kalori Terkontrol: Konsumsi kalori yang sesuai dengan kebutuhan energi Anda. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang tepat.
  • Porsi Kecil: Makanlah dalam porsi kecil namun sering (setiap 3-4 jam) untuk menjaga kadar gula darah stabil dan mengontrol nafsu makan.
  1. Makanan yang Mendukung Kesehatan Tulang dan Sendi:
  • Kalsium dan Vitamin D: Pastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk menjaga kesehatan tulang. Sumber kalsium termasuk produk susu rendah lemak, sayuran hijau, dan tahu. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari, ikan berlemak, dan suplemen.
  • Kolagen: Konsumsi makanan yang mengandung kolagen atau suplemen kolagen dapat membantu mendukung kesehatan tulang rawan sendi.
  1. Jenis Diet yang Mungkin Cocok:
  • Diet Mediterania: Diet ini kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, dan minyak zaitun, yang semuanya memiliki sifat anti-inflamasi.
  • Diet Rendah Karbohidrat: Membatasi asupan karbohidrat olahan dan gula dapat membantu mengurangi peradangan dan mengontrol berat badan.
  • Diet Vegetarian/Vegan: Jika Anda memilih diet vegetarian atau vegan, pastikan untuk mendapatkan cukup protein, kalsium, vitamin D, dan vitamin B12 dari sumber nabati atau suplemen.
  1. Contoh Menu Harian:
  • Sarapan: Oatmeal dengan buah beri dan kacang-kacangan, atau telur orak-arik dengan sayuran.
  • Makan Siang: Salad dengan ayam panggang atau ikan, atau sup sayuran dengan roti gandum.
  • Makan Malam: Ikan panggang dengan sayuran kukus, atau tumisan tahu dengan sayuran.
  • Camilan: Buah-buahan, yogurt rendah lemak, atau kacang-kacangan. Selain diet, penting untuk terus menjalani injeksi dan fisioterapi untuk menguatkan otot paha. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan