🔥 Diskusi Menarik

Cara Mencegah agar tidak tertular penyakit kusta

Permisi dok mau tanya gimna caranya mencegah agar tidak tertular penyakit kusta?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
130
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kusta alias lepra atau penyakit Morbus Hansen adalah infeksi menular kronis yang menyerang sistem saraf, kulit, selaput lendir hidung, dan mata. Penyakit kulit ini merupakan penyakit tertua di dunia, kemunculannya sudah ada sejak tahun 600 sebelum Masehi. Dahulu, penyakit ini dipercaya sebagai kutukan dari Tuhan dan sering dihubungkan dengan dosa. Karena dapat menyebabkan kecacatan, mutilasi (terputusnya salah satu anggota gerak seperti jari), lukaborok dan kerusakan lainnya, kusta menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti terutama pada zaman kuno.


Di Indonesia, ada dua jenis penyakit lepra yang umum ditemukan, di antaranya:

- Pausi basiler (PB). Penyakit lepra jenis ini ditandai dengan kemunculan sekitar 1-5 bercak putih di kulit. Bercak putih yang muncul tampak mirip sekali dengan panu.

- Multi basiler (MB). Gejala yang paling terlihat dari kondisi ini adalah munculnya bercak kemerahan dan disertai penebalan pada kulit yang mirip dengan kadas. Bercak kemerahan ini bisa muncul dan menyebar lebih dari lima buah.


Secara umum, gejala paling khas dari penyakit ini adalah sensasi mati rasa atau baal pada area kulit yang menampakkan bercak. Sensasi mati rasa ini menyebabkan penderitannya tidak bisa merasakan perubahan suhu. Akibatnya, mereka yang mengalami penyakit ini kehilangan sensasi sentuhan dan rasa sakit pada kulitnya. Hal ini juga yang membuat penderita tidak merasakan sakit sekalipun jari mereka putus. Selain yang sudah disebutkan di atas, berikut beberapa tanda dan gejala kusta lainnya yang harus Anda wasapdai.

- Kulit kering dan berisisik.

- Area yang sebelumnya ditumbuhi rambut atau bulu bisa rontok.

- Kelemahan atau kelumpuhan otot di tangan atau kaki.

- Mutilasi, atau sensasi mati rasa yang menyebabkan penderita tidak menyadari ketika memiliki luka di bagian tubuhnya.

- Muncul lepuhan atau ruam kemerahan pada kulit.

- Pembesaran saraf tepi, biasanya di sekitar siku dan lutut.

- Muncul benjolan seperti bisul tapi tidak sakit ketika disentuh.

- Penurunan berat badan secara drastis.

- Ginekomastia (payudara yang tumbuh membesar pada pria), akibat gangguan keseimbangan hormon.


Beberapa obat-obatan yang sering diresepkan dokter dalam melakukan terapi MDT di antaranya adalah sebagai berikut.

- Rifampicin. Antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri kusta di dalam tubuh. Obat berbentuk kapsul dan biasanya diminum satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Efek sampingnya berupa perubahan warna urine, sakit perut, demam, dan menggigil.

- Clofazimine. Obat antibiotik terkadang diresepkan bersama dengan obat lain seperti kortison untuk mengobati luka dari penyakit kusta. Obat ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan dan penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter agar tidak memperparah gejala.

- Dapsone. Merupakan antibiotik golongan sulfona, obat ini bekerja untuk mengurangi peradangan dan menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat biasanya diminum sehari sekali atau sesuai resep dokter. Gunakan secara teratur dan bila perlu pada jam yang sama guna mendapatkan hasil yang optima


Beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari penyakit ini antara lain:

1. Menjaga daya tahan tubuh -> Menjaga daya tahan tubuh adalah langkah awal yang harus Anda lakukan. Mulai dari mengatur pola makan dan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, menjaga tubuh agar dapat beristirahat cukup, dan rutin melakukan olahraga 3-4 kali dalam seminggu. Agar lebih optimal, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin untuk mendukung kesehatan Anda.

2. Perhatikan ventilasi lingkungan sekitar -> Kuman lepra bertahan hidup di luar tubuh manusia selama 24-48 jam atau bisa lebih, tergantung pada suhu di sekitarnya. Karena semakin panas udara di luar, semakin cepat kuman lepra akan mati. Perhatikan ventilasi di rumah atau tempat kerja Anda. Pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah, terutama ke daerah yang lembap.

3. Hindari berpergian ke daerah endemik kusta -> Apabila Anda berencana melakukan perjalanan, perhatikan keadaan daerah yang Anda kunjungi. Beberapa negara berikut ini di laporkan memiliki 1.000 kasus baru penyakit kusta oleh WHO pada tahun 2011-2015:

- Afrika: Congo, Ethiopia, Madagascar, Nigeria, Mozambique, dan Tanzania

- Asia : Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Filipina, Indonesia

- Amerika : Brazil

4. Jika ada keluarga yang mengalami kusta, ingatkan untuk mengonsumsi obat hingga sembuh -> Mengonsumsi obat dan kontrol ke dokter atau fasilitas kesehatan secara rutin dapat memutus rantai penularan kusta. Pengobatan yang rutin ini bisa mencegah terjadinya kecacatan yang permanen pada penderita kusta.

5. Pakai masker dan jaga kebersihan -> Menggunakan masker apabila kontak dengan penderita dapat membantu Anda untuk mencegah penularan kuman lepra. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan seperti cuci tangan setelah melakukan kontak dengan penderita penyakit kusta.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan