Berapa Lama Sesak Nafas Karena Asam Lambung

Sesak napas karena asam lambung naik bisa terjadi ketika cairan asam tersebut bersentuhan dengan kerongkongan atau justru masuk ke dalam paru-paru. Berapa lama sesak nafas karena asam lambung biasanya terjadi? Dan bagaimana cara menyembuhkannya? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8217
2

2 komentar

Halo Rahmawati, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan keluhan yang anda maksud akibat GERD. Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Refluks asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali menuju kerongkongan. Asam lambung yang naik dapat mengikis dan menyebabkan iritasi pada bagian dalam kerongkongan. Akibatnya, timbullah sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar juga pada tenggorokan (heartburn), serta rasa asam pada mulut. Setiap orang dapat memproduksi asam lambung dalam jumlah yang bervariasi. Akan tetapi, laju produksinya cenderung meningkat setelah makan karena asam diperlukan untuk proses pencernaan. Asam lambung lalu akan menurun lagi dengan segera.Meski begitu, kenaikan asam lambung juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada pencernaan jika terjadi sering atau berulang-ulang. Inilah yang dimaksud dengan penyakit refluks gastroesofagus alias GERD. Refluks kenaikan asam lambung dapat digolongkan sebagai GERD ringan jika terjadi sekitar 2 – 3 kali dalam seminggu. Kondisi sudah termasuk berat jika asam lambung naik hingga minimal seminggu sekali.


Secara garis besar, gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) yakni sebagai berikut.

- Merasa seperti ada makanan yang tersangkut di dalam kerongkongan, sulit menelan, serta cegukan.

- Mengalami sensasi panas seolah terbakar di dada (heartburn), yang bisa menyebar sampai ke leher.

- Sakit atau nyeri pada ulu hati.

- Timbul rasa asam atau pahit di mulut.

- Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut.

- Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asma.

- Suara serak.

- Sakit tenggorokan.


Langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit GERD yakni konsumsi obat. Jika pemakaian obat tidak memberikan hasil, dokter biasanya akan menyarankan prosedur tertentu untuk mengatasi masalah langsung pada lambung.

1. Konsumsi obat-obatan tanpa resep -> Sebagian besar obat GERD bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung. Selain itu, di bawah ini beberapa jenis pilihan obat-obatan yang dijual bebas (OTC) lainnya untuk mengobati GERD.

a. Antasida -> Obat ini berguna untuk menetralisasi asam yang ada dalam lambung dengan bantuan bahan kimia alkali. Sifat basa dari obat antasida akan meningkatkan pH lambung dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada lambung akibat paparan asam. Namun, konsumsi obat antasida saja tidak cukup untuk memulihkan kerongkongan yang meradang akibat asam lambung. Anda juga tidak boleh mengonsumsinya terlalu sering karena bisa menimbulkan efek samping berupa diare, sembelit, serta gangguan ginjal.

b. Obat-obatan untuk mengurangi jumlah asam -> Obat-obatan yang termasuk dalam kategori ini yakni H-2 receptor blocker. Obat ini dapat mengurangi jumlah asam lambung dengan menghambat kerja sel-sel penghasil asam lambung. Contoh obat yang termasuk golongan H-2 receptor blocker:

- cimetidine,

- famotidine,

- nizatidine, dan

- ranitidine.

Perlu diketahui bahwa kerja H-2 receptor blocker tidak secepat obat antasida. Meski begitu, H-2 receptor blocker termasuk obat GERD yang cukup efektif karena membantu mengurangi produksi asam lambung dalam waktu yang cukup lama, yakni hingga 12 jam.

c. Obat-obatan untuk menghambat produksi asam lambung -> Penghambat pompa proton (PPI) termasuk ke dalam golongan obat yang berfungsi sebagai penghambat produksi asam. Tak hanya itu, PPI juga membantu memulihkan kondisi kerongkongan yang mengalami iritasi akibat paparan asam terus-menerus.. Obat PPI untuk mengatasi GERD merupakan obat penghambat produksi asam yang lebih kuat ketimbang H-2 receptor blocker. Contoh obat PPI yang dijual bebas antara lain lansoprazole dan omeprazole.


Biasanya sesak yang ditimbulkan akibat GERD itu beraneka ragam lama keluhannya setiap orang. Apabila gejala anda tidak membaik dengan pengobatan maka anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.

Sesak napas karena asam lambung naik bisa terjadi ketika cairan asam tersebut bersentuhan dengan kerongkongan atau justru masuk ke dalam paru-paru. Durasi sesak napas karena asam lambung bervariasi tergantung pada tingkat keparahan refluks asam dan kondisi kesehatan individu. Namun, jika sesak napas terjadi secara teratur dan berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.:

Cara menyembuhkan sesak napas karena asam lambung adalah dengan mengobati refluks asam yang mendasarinya. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menghindari makanan dan minuman yang memicu refluks asam, seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan minuman berkafein.

  2. Mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi produksi asam lambung, seperti antasida, H2 blocker, atau inhibitor pompa proton.

  3. Mengubah gaya hidup, seperti menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat.

  4. Menghindari makan terlalu banyak dalam satu waktu dan makan sebelum tidur.

  5. Mengangkat kepala tempat tidur untuk mengurangi refluks asam saat tidur.

  6. Melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan dan mengurangi stres.

Namun, jika sesak napas terus berlanjut meskipun telah melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan