Apakah Obat Paracetamol Bikin Ngantuk? Penasaran

Aku minum paracetamol buat redakan demam, tapi setelah itu jadi ngantuk banget. Apa paracetamol memang punya efek samping bikin ngantuk? Atau mungkin itu reaksi tubuh saat pemulihan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
82
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Paracetamol sebenarnya tidak umum menyebabkan rasa ngantuk sebagai efek samping langsung. Biasanya, ngantuk yang kamu rasakan setelah minum paracetamol lebih kemungkinan berasal dari reaksi tubuh saat melawan infeksi atau demam itu sendiri, karena tubuh memang butuh istirahat lebih banyak untuk pemulihan. Namun, beberapa orang bisa merasakan efek samping ringan seperti lelah atau kantuk, walaupun ini tidak terlalu sering terjadi.

Kalau kamu merasa sangat ngantuk setelah minum paracetamol, pastikan juga kamu tidak mengonsumsi obat lain yang bisa menyebabkan kantuk, seperti obat batuk atau antihistamin yang kadang diminum bersamaan. Jika ngantuk terasa berlebihan atau tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan saran yang tepat. Jadi, ngantuk setelah paracetamol biasanya lebih terkait dengan kondisi tubuh saat sakit daripada efek langsung obatnya.


semoga membantu

Salam, dr. Syifa

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan informasi yang ada, paracetamol umumnya tidak menyebabkan efek samping berupa rasa kantuk. Efek samping ringan yang mungkin terjadi biasanya meliputi demam, gatal, mual, atau sakit perut, namun kantuk tidak termasuk di dalamnya:

Rasa kantuk yang Anda alami setelah minum paracetamol untuk meredakan demam kemungkinan besar merupakan respons alami tubuh Anda dalam proses pemulihan dari sakit atau demam itu sendiri. Saat tubuh melawan infeksi dan berusaha untuk sembuh, seringkali tubuh membutuhkan lebih banyak istirahat, yang bisa bermanifestasi sebagai rasa kantuk. Paracetamol aman digunakan sesuai petunjuk untuk menurunkan demam dan nyeri. Jika rasa kantuk ini sangat mengganggu atau Anda memiliki kekhawatiran lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan