🔥 Diskusi Menarik

Apakah Aman Melakukan Diet Karnivora?

Saya membaca mengenai diet karnivora, diet yang hanya memakan sumber protein hewani tanpa makan sayur/buah sama sekali.


Apakah diet ini aman dan efektif?

4
391k
1 komen

1 komentar

Halo Johanes, terima kasih atas pertanyaan anda.


Diet karnivora adalah diet ketat yang hanya mengonsumsi sumber protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu tertentu. Program diet ini tidak melibatkan makanan lain, termasuk buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Diet yang hanya mengonsumsi daging ini diklaim dapat menurunkan berat badan, meningkatkan suasana hati, dan mengontrol gula darah. Namun, alasan utama meningkatkan konsumsi daging ternyata bukan merujuk pada manfaatnya dalam menurunkan berat badan, melainkan sebagai alternatif mengurangi karbohidrat. Orang yang mencoba diet karnivora meyakini bahwa diet tinggi karbohidrat merupakan penyebab dari penyakit kronis.


Berikut beberapa risiko dari lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi protein dan menghindari zat gizi penting lainnya.

1. Penyakit kronis -> Salah satu risiko dari diet karnivora yang bisa terjadi yaitu menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti masalah ginjal dan penyakit jantung. Bagaimana tidak, pola makan ini hanya terdiri dari sumber protein hewani yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Sementara itu, lemak jenuh meningkatkan kolesterol jahat (LDL) yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, sejumlah daging olahan, terutama daging bacon atau sosis, memiliki kandungan sodium cukup tinggi. Konsumsi terlalu banyak natrium diketahui bisa memicu risiko tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi -> Tidak hanya memicu risiko penyakit kronis, diet karnivora ternyata berpotensi membuat tubuh tidak mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup. Daging dan sumber protein hewani lainnya memang tergolong bergizi. Namun, bukan berarti daging menjadi satu-satunya makanan yang perlu dikonsumsi. Jadi, diet yang hanya berfokus pada protein ini justru menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi. Sebaliknya, diet yang melibatkan makanan nabati justru dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Maka dari itu, konsumsi daging yang berlebihan tanpa dibarengi dengan asupan sumber gizi lainnya tidak direkomendasikan.

3. Masalah pencernaan -> Mengingat daging tidak menyediakan serat yang diperlukan untuk melancarkan proses pencernaan, diet karnivora bisa memicu masalah pada organ pencernaan. Serat merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna dan baik untuk meningkatkan kerja organ pencernaan. Jenis karbohidrat ini hanya dapat dijumpai di makanan nabati (dari tumbuhan). Kekurangan serat sering dikaitkan dengan masalah sembelit dan bisa mengganggu kesehatan usus. Hal ini ternyata bisa melemahkan kekebalan tubuh dan memicu risiko kanker usus besar. Dibandingkan manfaatnya, diet karnivora justru menyimpan lebih banyak risiko terhadap kesehatan tubuh Anda. Terlebih lagi, program diet ini tidak menawarkan keseimbangan gizi yang efektif menjaga berat badan tetap ideal.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.