Apa Itu Efek Laksatif pada Obat?
saya sering dengar istilah laksatif saat membaca komposisi obat pencahar. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan efek laksatif? Apa semua orang boleh mengonsumsinya tanpa risiko?
saya sering dengar istilah laksatif saat membaca komposisi obat pencahar. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan efek laksatif? Apa semua orang boleh mengonsumsinya tanpa risiko?
2 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Apa itu efek laksatif?
Laksatif = zat atau obat yang mempercepat atau mempermudah buang air besar. Efek laksatif berarti: meningkatkan frekuensi, melembutkan, atau merangsang pengeluaran feses. Obat laksatif biasa disebut pencahar.
Ada beberapa golongan:
- Bulk-forming (serat buatan, misalnya psyllium, methylcellulose) → menarik air ke dalam usus, membuat tinja lebih besar & lembut.
- Osmotik (laktulosa, polietilen glikol, magnesium hidroksida) → menarik air ke lumen usus.
- Stimulant (bisacodyl, senna) → merangsang peristaltik usus.
- Stool softener (docusate sodium) → melembutkan tinja.
- Lubricant (minyak mineral, paraffin liquid) → melapisi tinja agar mudah keluar.
Apakah semua orang boleh mengonsumsinya?
Tidak. Meskipun banyak dijual bebas, laksatif tidak boleh digunakan sembarangan. Ada risiko bila digunakan tidak sesuai indikasi: Efek samping umum: kram perut, diare, dehidrasi, gangguan elektrolit (hipokalemia, hiponatremia). Penggunaan jangka panjang (terutama stimulant laxative) → usus menjadi “malas” (cathartic colon), sulit BAB tanpa obat. Tidak semua kondisi konstipasi butuh laksatif → seringkali cukup dengan diet tinggi serat, minum cukup, olahraga.
Kontraindikasi:
- Obstruksi usus, ileus, peritonitis.
- Suspek apendisitis akut.
- Anak kecil tanpa pengawasan dokter.
- Ibu hamil → beberapa laksatif tidak aman.
Sekian dan terima kasih
Namun, tidak semua orang boleh mengonsumsi obat pencahar atau obat dengan efek laksatif tanpa risiko. Seperti semua obat, efek laksatif dapat bervariasi pada setiap orang, tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Penting untuk memahami manfaat dan risiko obat sebelum mengonsumsinya. Selalu baca label informasi pada kemasan obat, terutama bagian peringatan, petunjuk penggunaan, dan dosis yang dianjurkan. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sedang mengonsumsi obat lain (termasuk obat bebas, suplemen, atau herbal), atau mengalami efek samping seperti sakit perut, mual, atau pusing, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Interaksi obat atau kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko efek samping atau membuat obat tidak efektif.
Related content