Apa Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan?
Kebiasaan tidur sehabis makan dapat mengganggu kualitas tidur, memengaruhi berat badan, dan bahkan meningkatkan risiko sejumlah penyakit.
1. Heartburn
Heartburn merupakan rasa tak nyaman, nyeri, atau panas pada ulu hati akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Ada banyak faktor yang dapat memicu heartburn, salah satunya kebiasaan tidur setelah makan.
Saat Anda berbaring dengan perut yang penuh, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
2. Berat badan berlebih
Jika Anda langsung terlelap setelah makan malam, tubuh tidak akan memiliki cukup waktu untuk membakar kalori dalam makanan.
Kalori yang tidak terbakar akhirnya menumpuk dalam tubuh dan berubah menjadi timbunan lemak.
3. Stroke
Menurut sebuah studi di University of Ioannina Medical School, Yunani, tidur sehabis makan dapat meningkatkan risiko stroke.
Orang yang memiliki jeda paling lama antara waktu makan dan tidur justru berisiko paling rendah untuk mengalami penyakit ini.
Penelitian ini tidak menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi, tapi ada teori yang mengatakan bahwa makan mendekati waktu tidur meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan sleep apnea yang berkaitan dengan stroke.
Teori lainnya menyatakan bahwa terjadi perubahan kadar gula darah, kolesterol, serta tekanan darah bila Anda terlelap setelah makan.
Ketiga faktor ini mungkin meningkatkan risiko stroke, tapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hal ini.
4. Mengganggu kualitas tidur
Kebiasaan tidur setelah makan bisa memengaruhi kualitas tidur Anda pada malam hari. Misalnya, makanan berat atau berlemak dapat menyebabkan kembung dan sakit perut sehingga membuat Anda harus berganti posisi tidur berulang kali.
Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut https://hellosehat.com/pola-tidur/tips-tidur/makan-sebelum-tidur/