Trauma Menjalani rumah tangga
Halo dok..saya wanita ber anak 1 dan sudah 13 tahun hidup sendiri tanpa menikah. Karena saya masih takut untuk mencoba lagi hubungan pernikahan.setiap kali menjalin hubungan akan berakhir tanpa tujuan ke pernikahan. Saya tidak tau harus bagaimana untuk menghilangkan trauma ini. Tolong dok bantu saya harus bagaimana?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa memahami kondisi, serta kekhawatiran dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda mengalami trauma dalam menjalin hubungan pernikahan dan merasa takut untuk mencoba lagi. Trauma seperti ini bisa sangat memengaruhi kepercayaan diri dan keyakinan dalam hubungan baru. Berikut adalah beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi trauma ini:Terapi atau konseling: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau terapis yang dapat membantu Anda mengatasi trauma dan mengembangkan strategi untuk menghadapi ketakutan dan kecemasan yang muncul dalam hubungan.
Refleksi dan pemahaman diri: Luangkan waktu untuk merenung tentang pengalaman masa lalu dan mencoba memahami bagaimana hal itu mempengaruhi pandangan dan sikap Anda terhadap hubungan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, Anda dapat mengidentifikasi pola pikir atau kepercayaan yang mungkin perlu diubah.
Beri diri waktu: Jangan terburu-buru untuk memulai hubungan baru jika Anda belum siap. Beri diri Anda waktu untuk menyembuhkan dan memperkuat diri sendiri sebelum mencoba lagi. Fokuslah pada pertumbuhan pribadi, mengejar minat dan hobi, dan membangun kehidupan yang memuaskan tanpa bergantung pada hubungan romantis.
Jalin hubungan yang sehat: Mulailah dengan menjalin hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda. Bangun jaringan dukungan sosial yang kuat, temui teman-teman, dan terlibat dalam kegiatan yang Anda nikmati. Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap untuk menjalin hubungan yang lebih intim di masa depan.
Jangan takut untuk mencari bantuan: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi trauma ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang-orang terdekat atau kelompok dukungan yang dapat memberikan dukungan dan pemahaman.
Ingatlah bahwa proses penyembuhan dari trauma membutuhkan waktu dan setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan beri diri Anda kesempatan untuk tumbuh dan memulihkan diri. Semoga Anda dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam hubungan di masa depan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content