Trauma
Trauma sering di salahkan padahal bukan tugas kita dan itu tugas orang lain
Trauma sering di salahkan padahal bukan tugas kita dan itu tugas orang lain
2 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami bisa memahami perasaan Anda. Kadang memang terasa tidak adil ketika kita menanggung dampak dari sesuatu yang bukan kesalahan atau tanggung jawab kita. Itu bisa menimbulkan rasa marah, kecewa, bahkan lelah.
Namun, meskipun kita tidak salah, proses pemulihan tetap menjadi tanggung jawab kita sendiri. Bukan berarti membenarkan apa yang terjadi, tapi lebih pada memberi diri kita kesempatan untuk sembuh dan tidak terus terikat pada luka yang dibuat orang lain.
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog agar dapat mendampingi anda menghadapi situasi tersebut
Trauma dumping adalah ketika seseorang menceritakan trauma psikologisnya secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kenyamanan lawan bicara. Sebagai pendengar, Anda berisiko mengalami secondary traumatic stress (STS), di mana emosi negatif dari pengalaman traumatis orang lain dapat 'menular' kepada Anda. Ini bukan tugas atau kesalahan Anda untuk menanggung beban trauma orang lain. Untuk menghadapi situasi ini, sangat penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Anda bisa mengarahkan orang tersebut untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog, karena mereka adalah pihak yang tepat untuk membantu pemulihan trauma. Prioritaskan juga kesehatan mental Anda sendiri; jangan ragu untuk menjaga jarak atau membatasi interaksi jika Anda merasa terlalu terbebani. Mendukung orang lain itu baik, namun tanggung jawab utama untuk mengatasi trauma ada pada individu yang mengalaminya, seringkali dengan bantuan ahli.
Related content