Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTrauma
Izin bertanya, apakah perasaan kecewa yang berulang kali sehingga akhirnya memicu rasa lelah mental termasuk kedalam trauma? Bagaimana cara untuk meredakannya?
2 komentar
Terbaru
Halo Dvarisas, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Untuk info lebih lanjut mengenai trauma psikologis dapat dibaca pada artikel berikut: https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
hellosehat.com
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan konteks yang diberikan, perasaan kecewa yang berulang-ulang dapat memicu stres dan kelelahan mental yang berpotensi menyebabkan trauma. Namun, trauma biasanya terjadi ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis yang sangat mengganggu dan mengancam keselamatan fisik atau emosionalnya. Untuk meredakan kelelahan mental, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti:Istirahat yang cukup: Cobalah untuk tidur dan beristirahat yang cukup setiap hari. Ini akan membantu tubuh dan pikiran Anda untuk pulih dan memulihkan energi.
Olahraga: Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Meditasi atau yoga: Kedua teknik ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Terapi: Jika kelelahan mental Anda terus berlanjut dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.
Menjaga hubungan sosial yang sehat: Berbicara dengan teman atau keluarga dapat membantu mengurangi stres dan memberikan dukungan emosional.
Namun, jika Anda merasa bahwa kelelahan mental Anda sudah mencapai tingkat yang mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, sebaiknya segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda mengatasi masalah dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan. Semoga bermanfaat!
Related content