🔥 Diskusi Menarik

Tidak dapat menerima pendapat orang lain dan sangat mudah emosi

Umur saya 20 tahun ,saya laki-laki, saya masih kuliah dan belum bekerja, dulu saya adalah seseorang yang sangat ambisius,tapi sekarang saya seperti kehilangan arah, saya sudah curhat dengan ibu saya tetapi tidak tau kenapa saya tidak dapat menerima saran itu dan malah saya terkadang bentak dia (itu spontan), saya adalah anak laki-laki yang di urus oleh ibu saya tanpa ada sosok ayah dari kecil, bahkan saya mempunyai dendam kepada ayah, saya sebenernya orang yang sangat Penyayang, saya sangat sayang kpd ibu saya, tapi entah kenapa justru saya sering membentak ibu saya, dan itu spontan, setelah saya membentak dia saya sering menyesal, ibu saya adalah sosok ibu yang sangat baik, saya bingung pada diri saya sendiri, kemarin ada saudara saya nyeramahin saya, dan saya tidak bisa menerima itu, bahkan ada rasa ingin membunuhnya, saya bingung apa yang terjadi pada diri saya, saya harus bagaimana? Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
33
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Dari apa yang Anda ceritakan, tampaknya Anda mengalami kesulitan dalam menerima pendapat orang lain dan mudah emosi. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam mengelola emosi dan konflik.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda, dan penting bagi kita untuk belajar mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain. Jika Anda merasa sulit menerima saran atau pendapat orang lain, mungkin ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini.

Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi adalah pengalaman masa kecil Anda. Anda menyebutkan bahwa Anda dibesarkan oleh ibu tanpa kehadiran ayah. Pengalaman ini mungkin telah mempengaruhi cara Anda berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi Anda. Dendam yang Anda rasakan terhadap ayah Anda juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi pola pikir dan emosi Anda.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi masalah yang Anda hadapi. Terapi individu atau kelompok dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik, mengelola emosi dengan lebih efektif, dan memahami akar masalah yang mungkin mempengaruhi pola pikir dan perilaku Anda.

Selain itu, penting juga untuk berbicara dengan ibu Anda dan meminta maaf atas perilaku Anda yang tidak pantas. Bicarakan perasaan Anda dengan jujur dan berusaha untuk memperbaiki hubungan Anda dengan ibu Anda. Komunikasi yang terbuka dan pengertian saling mendukung dapat membantu memperbaiki hubungan Anda dengan ibu Anda.

Selama proses ini, penting juga untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda. Lakukan kegiatan yang Anda nikmati, seperti olahraga, meditasi, atau hobi lainnya. Juga, cari dukungan dari teman dan keluarga yang dapat membantu Anda melalui perjalanan ini.

Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten. Tetaplah terbuka untuk belajar dan berkembang, dan jangan ragu untuk mencari bantuan ketika Anda merasa kesulitan. Semoga Anda dapat menemukan jalan untuk mengelola emosi Anda dengan lebih baik dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan