Terlalu berlebihan kepada pasangan

Saya punya trauma masa lalu karena ditinggal demi wanita lain,dan sekarang saya malah memperlakukan pasangan saya yg sekarang secara berlebihan, posesif yg berlebihan cemburu berlebihan bahkan saya membatasi dia untuk berbicara kepada wanita di sekolahnya,dan sekarang dia mulai risih dengan sikap saya yg seperti itu,bagaimana saya bisa menghilangkan sikap saya yg berlebihan tersebut?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kemarahan, kekecewaan, dan kekhawatiran yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Kami juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.


Adanya pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.

Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sikap posesif dan cemburu berlebihan dalam hubungan dapat merusak kepercayaan dan kenyamanan antara Anda dan pasangan Anda. Untuk menghilangkan sikap berlebihan tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:
  1. Sadari dan akui sikap berlebihan Anda: Langkah pertama adalah menyadari bahwa sikap Anda berlebihan dan dapat merugikan hubungan Anda. Akui bahwa trauma masa lalu Anda mempengaruhi cara Anda memperlakukan pasangan Anda saat ini.

  2. Komunikasi terbuka dengan pasangan: Bicarakan dengan pasangan Anda tentang perasaan dan kekhawatiran Anda. Jelaskan bahwa Anda menyadari sikap Anda yang berlebihan dan ingin mengubahnya. Berikan kesempatan bagi pasangan Anda untuk berbicara tentang perasaannya dan bagaimana sikap Anda mempengaruhi hubungan.

  3. Cari bantuan profesional: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor yang dapat membantu Anda mengatasi trauma masa lalu dan mengelola sikap posesif dan cemburu berlebihan. Terapis dapat memberikan wawasan dan strategi yang berguna untuk mengubah pola pikir dan perilaku Anda.

  4. Berlatih kepercayaan: Latih diri Anda untuk mempercayai pasangan Anda. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebebasan dan hak untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa harus merasa terancam. Berikan ruang bagi pasangan Anda untuk menjalani kehidupan sosialnya sendiri dan percayalah bahwa dia tetap setia kepada Anda.

  5. Kendalikan emosi: Belajarlah untuk mengendalikan emosi negatif seperti cemburu dan posesif. Ketika perasaan tersebut muncul, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan mengingatkan diri sendiri bahwa sikap tersebut tidak sehat bagi hubungan Anda. Temukan cara-cara yang membantu Anda menenangkan diri, seperti meditasi atau olahraga.

  6. Berikan ruang dan kebebasan: Berikan pasangan Anda ruang dan kebebasan untuk menjalani kehidupan pribadinya. Jangan membatasi atau mengendalikan dia dalam interaksi dengan orang lain. Ingatlah bahwa hubungan yang sehat didasarkan pada saling percaya dan menghormati kebebasan individu.

  7. Jaga komunikasi yang sehat: Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting dalam hubungan. Bicarakan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan pasangan secara teratur. Jangan menekan atau membatasi pasangan dalam berbicara dengan orang lain, tetapi ajak dia untuk berbagi pengalaman dan perasaannya dengan Anda.

Ingatlah bahwa mengubah sikap dan perilaku membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah konsisten dalam upaya Anda untuk menghilangkan sikap posesif dan cemburu berlebihan. Jika perlu, teruslah mencari dukungan dan bantuan dari profesional untuk membantu Anda melalui proses ini. Semoga berhasil!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan