Takut terhadap virus rabies dan kontaminasi secara berlebihan, hingga melakukan ritual bersih-bersih.
Halo, saya mau tanya soal keamanan paparan dari hewan peliharaan atau anjing yang lewat depan rumah. Kadang muncul kekhawatiran virus atau penyakit yang bisa menular lewat liur atau percikan, tapi saya tidak terkena gigitan atau kontak langsung dengan luka terbuka.
Saya juga ingin menjelaskan, karena ini berhubungan dengan kondisi saya, saya punya ritual harian OCD: misalnya tiap ada hewan lewat, saya langsung cuci tangan, muka, atau bagian tubuh tertentu di WC pakai air dan sabun. Hal ini saya lakukan untuk menenangkan diri dari rasa cemas yang muncul otomatis, bukan karena saya sakit.
Apakah situasi seperti ini aman? Atau ada langkah pencegahan lain yang perlu saya lakukan?
Halo Fito Kurniawan, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menjaga kebersihan merupakan hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk pola hidup sehat. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, maka perilaku tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus karena akan mengganggu aktivitas sehari-hari, serta membuat seseorang menjadi mudah cemas dan tidak nyaman apabila tidak melakukannya. Perilaku tersebut bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dapat dialami pada anak-anak.
Perlu diketahui OCD (Obsessive Compulsive Disorder) adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran kuat dan memaksa untuk harus melakukannya secara berulang-ulang dan sedetail mungkin, apabila seseorang tersebut tidak melakukannya maka akan merasa cemas. Seseorang dengan OCD akan menampilkan gejala yang berbeda. Seseorang memiliki ketakutan/ kekhawatiran tertentu sehingga sering mengulang perilakunya. Dampak lainnya, seseorang sulit berkonsentrasi karena pikirannya dipenuhi kekhawatiran yang diciptakan sendiri. Untuk mengetahui kondisi anda yang sebenarnya sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh professional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa cemas, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Anda dapat meminta dukungan dari kerabat yang anda percaya, agar mampu membantu mengevaluasi pikiran anda yang muncul. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Rabies umumnya menular melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi yang masuk ke luka terbuka. Percikan air liur di udara atau kontak tidak langsung tanpa luka terbuka tidak dianggap sebagai jalur penularan yang signifikan. Oleh karena itu, kekhawatiran Anda terhadap virus atau penyakit yang menular hanya dari liur atau percikan tanpa adanya gigitan atau kontak langsung dengan luka terbuka, dalam konteks rabies, tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tindakan pembersihan yang Anda lakukan adalah cara untuk menenangkan kecemasan Anda. Namun, berdasarkan cara penularan rabies, ritual pembersihan berlebihan mungkin tidak diperlukan dalam situasi yang Anda gambarkan. Untuk pencegahan rabies yang efektif, fokus pada langkah-langkah berikut:
Related content