Sy mibta saran gmn agar bs lbih kuat hati bila sllu dkomen ini itu
asslamualaikum dok...mau crita dok knp ya kl kumpul 1 rumah bersama ibu atw ibu mertua sedih sllu sedih sring dikomen trus smua slah ap ap slah🥺
asslamualaikum dok...mau crita dok knp ya kl kumpul 1 rumah bersama ibu atw ibu mertua sedih sllu sedih sring dikomen trus smua slah ap ap slah🥺
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran untuk menghadapi situasi yang Anda alami. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pendapat dan komentar yang berbeda-beda. Tidak semua komentar atau kritik yang diberikan harus diambil hati. Berikut beberapa tips untuk menguatkan hati dalam menghadapi komentar negatif:Kenali diri Anda: Ketahui kelebihan dan kelemahan Anda. Ketika Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang diri sendiri, komentar negatif dari orang lain tidak akan mudah merusak kepercayaan diri Anda.
Fokus pada hal positif: Alihkan perhatian Anda pada hal-hal yang positif dalam hidup Anda. Ingatkan diri sendiri tentang pencapaian dan keberhasilan yang telah Anda raih. Hal ini akan membantu Anda mempertahankan rasa percaya diri dan mengurangi dampak komentar negatif.
Jaga kesehatan mental dan emosional: Lakukan aktivitas yang membantu Anda merasa lebih baik secara mental dan emosional. Misalnya, olahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang Anda sukai. Ini akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Cari dukungan: Temukan orang-orang yang mendukung dan peduli dengan Anda. Berbicaralah dengan mereka tentang perasaan Anda dan bagaimana Anda merespons komentar negatif. Mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu Anda mengatasi perasaan sedih atau terluka.
Jaga komunikasi yang sehat: Jika komentar negatif berasal dari orang-orang terdekat seperti ibu atau ibu mertua, cobalah untuk berkomunikasi dengan mereka secara terbuka dan jujur. Sampaikan perasaan Anda dengan cara yang baik dan ajak mereka untuk memahami perspektif Anda. Mungkin mereka tidak menyadari dampak yang komentar mereka berikan.
Fokus pada pertumbuhan pribadi: Gunakan komentar negatif sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Evaluasi kritik yang konstruktif dan gunakan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik. Tetapi juga belajar untuk mengabaikan komentar yang tidak bermanfaat atau tidak relevan.
Ingatlah bahwa Anda memiliki kendali atas bagaimana Anda merespons komentar negatif. Tetaplah kuat dan percaya pada diri sendiri. Jika Anda merasa kesulitan menghadapi situasi ini, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau konselor yang dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih spesifik.
Related content