Susah bangun komunikasi sama orang lain.
Syalom dok, saya mau nanya. Jadi saya itu sangat susah berinteraksi dengan orang lain dok, baik itu orang baru maupun orang yang lama berteman dengan saya tapi lost contact. Saya merasa bahwa diri saya itu rendah, saya merasa bahwa ada tembok yang menghalangi saya untuk berinteraksi dengan mereka bahkan sekedar mulai percakapan. saya merasa takut, malu, saya merasa bahwa tembok itu sulit untuk dipecahkan dok. Caranya gimana ya dok, agar saya bisa memecahkan tembok tersebut, yang menghalangi saya untuk berinteraksi dengan orang lain. Terima kasih dok
Halo Maria Goreti Ceria, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan malu, cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap individu ketika bertemu dengan orang baru ataupun ingin berkomunikasi kembali dengan yang sudah lama hilang kontak. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan agar lebih mudah adaptasi atau berinteraksi dengan sekitar. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan tersebut, atau berlatih dengan intens untuk memulai pembicaraan dengan orang yang baru ditemui/ kenalan lama. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenali kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Terkadang pikiran secara otomatis muncul seolah-olah lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus mengembangkan potensi agar menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.