Suka Menangis

Hai dok,kenalin aku Rara, umurku 16 tahun,nah jd gini dok aku tuh taun depan udah mau kuliah tp sekarang aku stress banget karena selama 3 tahun ini gk ada tempat aku cerita keluh kesah ku,trs orang tuaku juga g pernah mikirin lagi gimana kondisiku, apakah selama disekolah aku nyaman atau tidak, apakah aku cape apa tidak,padahal orang tuaku sudah tau kalau jarak antara sekolah dengan rumahku itu bisa ditempuh setengah jam,dan jelas² kalo dipikir itu sangatlah capek buat aku yang masih remaja,tapi mereka berdua cuman bisa nuntut sama marahin aku terus,ga pernah bersyukur keg punya anak yang mandiri,aku tuh kalo dirumah dimarahin disuruh ini-itu padahal tau sendiri aku udh capek-capek bgt,dikatain anak perempuan g ada gunanya,anak perempuan g pernah bantu beres² dan blablabla.apa mereka g mikir ya kalo aku disekolahan itu udah banyak banget tugasnya apalagi aku anak akselerasi tambah Doble tugasnya.Yaudah deh jd selama ini karena saking capeknya aku sama sikap mereka,akupun juga gabusa marah,ga tau mau cerita ke siapa,jadi aku cuman bisa nangis doang tiap hari

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami. Saya salut dengan perjuangan anda dalam mencapai cita-cita dan belajar dengan sungguh-sungguh. Tentunya untuk menceritakan hal ini bukan hal yang mudah. Begitu banyak pengalaman dan lika liku kehidupan yang anda lewati, baik itu suka maupun duka.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu anda dapat mengambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan pikiran dan emosi anda, lalu ajak diri berdialog mengenai tujuan yang akan anda capai. Kemudian anda fokus pada tujuan tersebut, dengan menyadari dan memaksimalkan kelebihan yang anda miliki, serta mengembangkannya sehingga anda menjadi versi terbaik dari diri anda. Luangkan pula waktu untuk melakukan self talk positif, sampaikan permintaan maaf dan berterima kasih pada diri sendiri karena telah berjuang sejauh ini.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Tentu menghadapi sikap orang tua seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri sehingga dibutuhkan usaha dan kesabaran yang lebih. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Sangat wajar jika anda merasa tidak dihargai, tertekan, marah, dan sedih saat ini. Namun, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut karena akan memperburuk kondisi anda. Dengan adanya penerimaan justru akan membuat proses berdamai dengan kehidupan lebih mudah. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga saling memahami kondisi masing-masing dan dapat menemukan solusi bersama. Temukan pula lingkungan yang membuat anda merasa dihargai. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tersebut.


Saya bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Semoga cita-cita anda tercapai


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan