Suka Marah berlebih
Halo dok saya selalu cepat emosi ketika mengajar anak saya dirumah atau ketika menyuruh anak saya mengambil sesuatu tapi tidak didengar membuat saya sangat marah dan memukul anak saya dengan tangan saya setelah melampiaskan amarah saya ke anak saya beberapa saat kemudian saya menyesal lagi itu selalu berulang setiap kali terjadi di rumah meskipun hal kecil saja sering membuat saya marah berlebih kepada anak saya. Anak saya berusia 8 dan 2 tahun itu sangat membuat saya takut akan mengganggu psikologis mereka dok...Tolong dok apakah ini tanda gangguan mental? ๐
























Halo Icha Louise, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menjalani peran sebagai istri dan seorang ibu merupakan hal yang membanggakan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya peran tersebut menjadikan seorang perempuan untuk berproses, belajar, dan beradaptasi dengan perubahan yang dijalani. Beberapa ibu, terkadang mengalami kelelahan emosional dan fisik sehingga berdampak kepada terganggunya aktivitas sehari-hari, serta peran tidak berjalan optimal.
Dengan menyadari perubahan kondisi anda saat ini, maka hal tersebut menjadi langkah awal agar anda dapat lebih mengenali diri dan kebutuhan anda sendiri, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut. Jika dirasa perubahan kondisi ini sudah sangat mengganggu anda, dan sudah tidak dapat anda kelola sendiri, maka segera mencari bantuan professional agar segera tertangani dengan tepat, serta akan membantu anda untuk berperan secara optimal sebagai seorang ibu dan istri, serta juga untuk perkembangan buah hati anda yang lebih baik.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan sendiri yaitu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan ketika anda membutuhkan waktu istirahat, karena proses pengasuhan adalah tanggung jawab anda bersama pasangan. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan sambil mendengarkan musik relaksasi. Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar, terutama dengan para ibu untuk membahas terkait parenting sehingga anda tidak merasa sendiri. Luangkan pula waktu untuk โme timeโ, quality time berdua pasangan, atau liburan bersama keluarga kecil anda.
Untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda dapat menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani dengan tepat.
Sama mom terkadang hal kecil membuat kita emosian ya. Aku juga pernah kok. Tapi setelah itu aku minta maaf. Usia anakku 2 tahunan. Nah kalo yang aku pernah denger dari psikolog, ketika 1 kesalahan kita buat pada anak maka hutang kita ke anak banyak mom. Misalnya sekali menyakiti atau bentak, maka bayar dgn menyenangkan hati anak bebrapa kali bisa. Kayak perbandingan 1;6 misalnya. Tapi itulah yg pernah aku pahami mom. Memang butuh kesabaran mom. Aku pun sedang belajar bangsa-bangsa dan istigfar. Semangat. Mom. Semoga berhasil lebih sabar dan berikan pola asuh terbaik ๐๐