Dok gimana caranya untuk mengakhiri tanpa menyadari dan cepat ?
saya sudah cape untuk hidup, saya merasakan hal yang saya hadapi sangat berat
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Hallo dok
Bagaimna cara menghadapi suami yg malas cari kerja, setiap dinasehati pdhl dg cara lembut/keras tdk mempan. Dia jg keras kepala, pemarah, egois, saya sdh menawarkn diri agar sy kerja buat kebutuhan tp dia melarang saya kerja juga alasanya dia malu sama orang tua saya kalo yg kerja bukan lakilaki. Saya malu hidup masih numpang di mertua sdngkn suami dan saya tdk bekerja, lantas bagaimna cra menghadapi suami saya. Saya jd ngebatin tiap hari, dada sampe sesak lantaran menahan sabat dn emosi. Terima kasih dok
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Gumilang Sari, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa mengerti kondisi dan kekhawatiran anda, tentunya terasa berat memendam hal tersebut sendirian. Saya juga mengapresiasi dan salut atas upaya anda dalam mempertahankan hubungan.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Menghadapi hubungan seperti yang anda ceritakan tentu memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda dan berhak mengambil keputusan demi kebaikan diri anda sendiri. Dalam pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan dalam kondisi pikiran yang tenang. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama sama mencari solusi yang terbaik. Hadapkan pasangan anda pada fakta dan kenyataan terkait kebutuhan finansial, sehingga perlu dicari solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada baiknya mencari tahu alasan dan kekhawatirannya sehingga tampak malas untuk bekerja.
Semoga membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.