🔥 Diskusi Menarik

Suami posesif dan istri yang introvert

Dok, saya mohon solusi. Saya merasa diri sya adalah pribadi yang introvert, dimana saya punya circle pertemanan yang sangat kecil dan hanya nyaman berteman dengan orang tertentu saja. Namun semenjak bertemu suami yang posesif saya merasa keadaan saya semakin parah, karena suami melarang saya untuk keluar dengan teman manapun. Sehingga saya merasa tidak lagi memiliki sahabat. Teman mungkin banyak tapi tidak dengan sahabat. Saya ingin suami saya memahami keadaan saya tapi saya juga takut disaat saya menceritakan keadaan saya akan disalah artikan.

2
39
1 komen

1 komentar

Halo Ni Gst Ayu Dian Wahyuni, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya dapat mengerti kekhawatiran dan kondisi anda. Anda telah berupaya untuk memahami karakter pasangan. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang memiliki karakter kepribadian yang unik, termasuk anda dan pasangan. Anda tidak perlu malu atau ragu untuk menanyakan kekhawatiran atau pun keluh kesahnya yang membuat ia menjadi posesif.


Dalam membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi serta dapat saling menghargai, dan saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi yang demikian, secara tidak langsung dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Perlu disadari bahwa cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Selain itu, perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya. Dengan gambaran terkait cinta dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan.

Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan